JABAREKSPRES — Banyaknya gunungan sampah dibeberapa titik wilayah Kota Bandung jadi masalah tersendiri. Sebab, ketika mengalami keterlambatan pengangkutan dapat dipastikan jika hujan turun hanyut terbawa air.
Kondisi ini jadi masalah baru. Sampah yang hanyut akan menyumbat saluran drainase. Bahkan menumpuk pada Daerah Aliran Sungai Citarum.
Meski begitu sejauh ini, Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kota Bandung mengklaim sudah lakukan langkah antisipasi. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak yang menumpuk berhari-hari.
Baca Juga:BIJB Kertajati Belum Pernah Berikan Deviden, Komisi III DPRD Jabar Desak Perbaiki Tata Kelola!Komisi IV DPRD Jabar Minta Awasi Ketat Pelaksanaan Proyek, Blacklist Kontraktor Nakal!
Berdasarkan penelusuran, banyak tumpukan terjadi pada Jalan Ahmad Yani Kota Bandung yang dibiarkan tanpa ada tempat penampungan.
Sampah yang terbawa arus sungai ini, memicu banjir di sejumlah wilayah karena saluran air tersumbat.
Menanggapi hal ini Wakil Wali Kota Bandung Erwin, mengatakan telah berkoordinasi dengan DLH Kota Bandung untuk memperketat pengawasan.
‘’Saya sudah instruksikan agar pembersihan titik-titik sampah gara segera diangkut, terutama di aliran sungai,’’ ujar Erwin kepada wartawan belum lama ini.
Erwin meminta agar jangan sampai ada sampah yang hanyut terbawa air hujan yang berdampak menyumbat saluran air dan menumpuk di sungai.
Menurutnya, persoalan pengangkutan jadi masalah tersendiri. Sebab masih menggunakan metode tonase.
Kapasitas produksi Kota Bandung sebanyak 1.200 ton per hari. Sedangkan kuota yang diberikan untuk membuang ke TPA Sarimukti hanya 980 ton.
Baca Juga:KDM Akan Kerahkan Mahasiswa untuk Awasi ProyekBiaya Internet Rakyat Mulai Rp 29.000 dapat Kecepatan 100 Mbps, Ini Cara Daftarnya!Â
“ Ini jadi kendala kita bersama, dan kita harus betul-betul fokus untuk melakukan penanganan secara bersama-sama,’’ ujarnya.
Sementara itu, akibat penyumbatan pada drainase, sejumlah titik di jalan Kota Bandung tergenang akibat curah hujan yang tinggi.
49 Sungai Kota Bandung Dalam Kondisi Kritis!
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung dan sejumlah lembaga pemantau sungai, persoalan sampah di aliran sungai Bandung memang masih serius.
Di Sungai Cikapundung, misalnya, pada satu aksi pembersihan pada Juni 2024, berhasil diangkat sekitar 1,4 ton hanya dalam satu hari.
Selain itu, Sungai Cikapundung Kolot juga tercatat menghasilkan sekitar 250 kilogram per hari pada pertengahan 2024.
Berdasarkan informasi dari laporan DLH Jawa Barat, sebanyak 46 sungai dan anak sungai di Kota Bandung dalam kondisi krtis.
