Ketika korban mulai lemas, ia lalu membekap wajah SS menggunakan bantal hingga perempuan itu tak lagi bergerak.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, FN berusaha kabur dari hotel, namun rencananya gagal total.
Saat teman SS datang ke hotel untuk menjemput, ia mendapati tubuh korban tergeletak di ranjang dengan wajah tertutup bantal, spontan ia berteriak meminta bantuan.
Baca Juga:Klaim Kode Redeem FF Terbaru November 2025, Ambil Hadiah Sebelum Kuota HabisDari Sekolah untuk Generasi Sehat: Gerakkan Senam Anemia dan Edukasi Kesehatan Mental
FN yang mencoba melarikan diri langsung ditangkap oleh petugas keamanan hotel dan kemudian diserahkan ke Polsek Gedangan.
Kapolsek Gedangan, AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa, membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.
“Memang benar, pelaku langsung tertangkap. Untuk detailnya bisa dikonfirmasi ke Kanit Pidum,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Jenazah SS kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk proses autopsi. Sementara FN saat ini menjalani pemeriksaan intensif.
Polisi kini mendalami banyak kemungkinan. Mulai dari apakah FN sejak awal memang tidak membawa uang, apakah pembunuhan dilakukan spontan karena panik, atau ada indikasi tindakan yang sudah direncanakan.
Namun berdasarkan temuan awal, petugas menduga tindakannya dipicu kepanikan yang berujung fatal.
Malam itu, kesepakatan berbayar melalui aplikasi justru berubah menjadi akhir tragis bagi seorang perempuan, dan menjadi awal dari proses hukum panjang yang harus dijalani pria yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
