JABAR EKSPRES – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan melakukan pendekatan unik dengan mengajak ratusan driver ojek online (ojol) sebagai mitra keamanan di masyarakat.
Kunjungan kerja yang berlangsung di Taman Lapang Bhakti, Kota Banjar, Rabu (19/11/2025), sekaligus menjadi ajang pemberian bantuan sosial berupa sembako, dan memperkuat sinergi polisi-komunitas.
Rudi menekankan pentingnya peran ojol sebagai ‘mata dan telinga’ kepolisian di tingkat komunitas. Dengan mobilitas tinggi dan jangkauan hingga pelosok, para driver ojol dianggap sebagai aset strategis dalam menjaga ketertiban dan melaporkan potensi gangguan Kamtibmas.
Baca Juga:Tanque Mantap Jaga Tren Positif Persib, Hodak Bongkar Kondisi Terbaru Adam Alis dan BarbaHarga Tak Sesuai Performa, Benjamin Sesko Diragukan!
“Kami ingin bermitra dengan para ojol yang tersebar sampai pelosok untuk membantu menjaga Kamtibmas. Konsepnya adalah ‘Sauyunan ngajaga lembur’, yang artinya bersama-sama menjaga kampung. Kehadiran bapak-bapak ojol di setiap sudut kota dan desa sangat kami andalkan untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan atau mengganggu ketertiban,” ujar Rudi di hadapan para driver.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan kemitraan ini merupakan bagian dari policing modern, di mana partisipasi aktif masyarakat, termasuk dalam hal ini komunitas ojol, menjadi pilar utama. Dengan jumlah yang masif dan mobilitas yang tinggi, para driver ojol dapat berfungsi sebagai early warning system yang efektif bagi aparat kepolisian.
Selain mempererat tali silaturahmi dengan para pengemudi roda dua, kunjungan kerja Kapolda Jabar ini juga secara khusus difokuskan untuk mengecek kesiapan pengamanan dan pengaturan lalu lintas menyambut momen Nataru.
Rudi menyatakan bahwa dirinya turun langsung ke lapangan untuk memastikan semua persiapan, baik dari segi personel, sarana, maupun prasarana, telah optimal.
“Kami juga memeriksa sejumlah titik rawan kemacetan dan rawan lakalantas, pos pantau, persiapan personel, sarana dan prasarananya menjelang Natal dan Tahun Baru. Saya berkunjung ke Kota Banjar dan wilayah lainnya untuk ‘belanja masalah’, apa saja masalah-masalah yang dihadapi menjelang Nataru,” tegasnya.
Pendekatan ‘blusukan’ ini, menurutnya, penting untuk mengidentifikasi potensi masalah secara dini dan mencari solusi yang tepat sasaran.
