Kembangkan Ekonomi, Durian Indonesia Bangkit sebagai Komoditas Strategis untuk Tembus Pasar Global

Kembangkan Ekonomi, Durian Indonesia Bangkit sebagai Komoditas Strategis untuk Tembus Pasar Global
Ilustrasi durian Indonesia menjadi komoditas strategis untuk tembus pasar global. (Dok. Pixabay)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Industri durian Indonesia mulai menunjukkan kebangkitannya di tingkat internasional. Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) menilai komoditas ini kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasok durian dunia, seiring meningkatnya permintaan global dan semakin kuatnya jejaring kerja sama antarnegara.

Sekretaris Jenderal Apdurin, Aditya Pradewo, menjelaskan bahwa langkah penting telah diambil melalui penandatanganan protokol ekspor durian beku antara Indonesia dan General Administration of Customs of China (GACC) pada 25 Mei 2025.

Delapan perusahaan dalam negeri telah lolos verifikasi untuk dapat mengekspor durian beku ke pasar Tiongkok.

Baca Juga:Indonesia-Korea Selatan Perkuat Diplomasi Iklim Lewat Inisiatif Restorasi MangroveKemenkop Dorong Kopdes Bangun Ekosistem Bisnis Berkelanjutan Lewat Program Magang

“Indonesia dan General Administration of Customs of China (GACC) telah menandatangani protocol ekspor durian Beku pada 25 Mei 2025. Hingga kini depalan perusahaan dinyatakan lolos verfikasi untuk mengekspor durian beku ke Tiongkok,” kata Aditya dikutip dari ANTARA, Selasa (18/11).

Momentum ini semakin menguat ketika Indonesia hadir dalam Forum Internasional untuk Inovasi dan Pengembangan Durian, yang diselenggarakan bersamaan dengan China International Import Expo (CIIE) ke-8 di Shanghai, 10 November 2025.

Forum tersebut menjadi ajang strategis yang membuka peluang komersial lebih luas bagi durian Indonesia di pasar global.

Keterlibatan pihaknya dalam skema itu bertujuan membawa durian Indonesia ke pasar internasional, untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani.

“Terbukanya pasar ekspor Tiongkok berkat kolaborasi lintas lembaga, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Badan Karantina Indonesia, dan Badan Pangan Indonesia serta dukungan perwakilan RI di Tiongkok,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi durian nasional sebanyak 1,96 juta ton tahun 2024, produksi tersebut tertinggi lima tahun terakhir.

Indonesia sendiri memiliki beberapa sentra utama seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Bahkan berdasarkan kajian BRIN, dari 27 spesies durian dunia, 21 di antaranya berada di Indonesia, menjadikan negeri ini salah satu pusat keanekaragaman durian global.

Baca Juga:Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon DuniaPercepat Evakuasi Korban Longsor Cibeunying Cilacap, Pemprov Jateng Datangkan Tambahan Alat Berat

Bahkan, permintaan durian global terus mengalami peningkatan, terutama di Tiongkok dan negara-negara ASEAN, dengan keragaman varietas serta kualitas yang khas, Indonesia dinilai siap menjadi pemasok berkelanjutan bagi pasar premium.

0 Komentar