Guru DKV SMKN 3 Cimahi Ciptakan 'Simanis', Teknologi yang Menyatukan Data dan Mengubah Budaya Sekolah

Guru SMKN 3 Cimahi Dorong Transparansi dan Efisiensi Melalui Aplikasi “Simanis”
Penemu Aplikasi Simanis SMKN 3 Cimahi, Arif Nugraha yang Juga Sebagai Guru DKV/Foto: Firman Satria/Jabar Ekspres/
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kebutuhan akan tata kelola inventaris yang akurat, transparan, dan mudah diakses kini menjadi urgensi di lingkungan pendidikan vokasi.

Di SMKN 3 Cimahi, situasi ini memunculkan sebuah inovasi yang lahir bukan dari laboratorium penelitian, melainkan dari ruang bengkel, tumpukan file Excel yang sering hilang, dan proses pencatatan manual yang memakan waktu.

Dari kondisi itulah Simanis, Sistem Inventarisasi Barang Berbasis Website diciptakan oleh Arif Nugraha, guru DKV SMKN 3 Cimahi.

Baca Juga:Bojan Hodak Kembali ke Bandung, Jawab Rumor Latih Timnas Indonesia!Guardiola Ngebet Minta Manchester City Datangkan Arda Guler, Madrid Tutup Pintu!

Arif menceritakan bahwa ide ini tumbuh dari tanggung jawab keseharian yang menuntut ketelitian tinggi, namun tidak ditunjang sistem yang memadai.

“Awal mula berawal dari saya mendapat tugas tambahan dari sekolah yaitu sebagai kepala bengkel di jurusan DKV. Selama ini proses inventarisasi barang datanya hanya dalam bentuk excel dan itu sering tercecer dan tidak up to date karena file-nya sering hilang sehingga inventarisasi harus berulang dan memakan waktu,” kata Arif pada Jabar Ekspres, Senin (17/11/25).

Selain inventaris, pencatatan peminjaman barang juga menjadi pekerjaan yang tidak sederhana. “Saya harus mencatat ulang data peminjaman barang dari buku peminjaman ke dalam bentuk excel, itu dilakukan tiap bulan sedangkan tugas saya sebagai guru lumayan banyak,” ujarnya.

Latar belakang pendidikan Arif di Teknik Informatika UNIKOM membuatnya terpikir untuk merancang solusi yang lebih sistematis.

“Berawal dari itu saya punya ide untuk membuat aplikasi inventaris dalam bentuk website untuk jurusan DKV saja awalnya,” ungkapnya.

Dari kebutuhan teknis yang sangat dekat dengan keseharian, lahirlah Simanis, aplikasi yang awalnya hanya digunakan untuk jurusan DKV, namun kemudian berkembang setelah ia berdiskusi dengan Waka Sarana, Siti Nurlaelawati.

“Maka dimintalah untuk pengaplikasiannya untuk sekolah dan untuk sarana juga,” tuturnya.

Baca Juga:Milan Inginkan Lewandowski, Tapi Mustahil 'Mendarat' di San Siro!Hari Ketiga Pencarian Longsor Cibeunying Cilacap, 6 Korban Ditemukan

Sistem itu pun ia kembangkan menjadi aplikasi inventarisasi sarana-prasarana di seluruh unit kerja sekolah.

Arif juga berkonsultasi dengan Ade Sudrajat, saat itu Waka Kurikulum dan Plt SMKN 3 Cimahi. Keselarasan dengan visi sekolah yang ingin memperkuat unsur teknologi membuat Simanis didaftarkan sebagai karya inovatif SMK Jawa Barat melalui program DIBA.

0 Komentar