Cegah Keracunan MBG, Cimahi Perketat Pemeriksaan Bahan Baku di 34 Titik SPPG

Cegah Keracunan MBG, Cimahi Perketat Pemeriksaan Bahan Baku di 34 Titik SPPG
Ilustrasi: Pelajar menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di ruang kelas beberapa waktu lalu. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKPRES – Pemerintah Kota Cimahi memperketat pemeriksaan keamanan pangan di seluruh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai langkah antisipasi terhadap potensi keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Langkah ini menjadi prioritas setelah muncul kekhawatiran publik di sejumlah daerah mengenai kasus keracunan makanan di program MBG itu.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menegaskan bahwa setiap bahan baku yang masuk ke dapur SPPG harus melalui pemeriksaan kualitas sebelum diolah.

Baca Juga:Harga Naik hingga Pasokan Bahan Terganggu Program MBG, Pedagang di Pasar Atas Baru Cimahi TertekanWA Mantap Terhubung dengan Program MBG, Cimahi Siapkan Sistem Aduan dan Perizinan Terpadu

“Terkait keamanan pangan jadi bahan baku sebelum diolah, dipasak bahan baku segarnya itu kita periksa dulu. Sejauh ini hasil pemeriksaan kualitasnya masih bagus,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (14/11/2025).

Saat ini terdapat 34 titik SPPG di Cimahi, dengan 29 diantaranya sudah aktif mengolah menu MBG, program yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Dispangtan memastikan pemeriksaan dilakukan secara rutin untuk menjaga keamanan pangan yang disajikan kepada penerima manfaat.

Pemeriksaan bahan baku mencakup beragam jenis sayuran seperti wortel, pakcoy, jagung baby, sawi putih, bawang merah, bawang putih, serai, bawang bombay, hingga buah seperti leci, melon, semangka, anggur, dan jeruk.

Tak hanya itu, pengecekan juga dilakukan pada sumber protein hewani seperti daging sapi, daging ayam, dan telur yang menjadi komponen menu MBG.

“Sayurannya, proteinnya, ayamnya juga diperiksa. Sejauh ini hasilnya masih di ambang batas aman, seperti sayuran dari pestisidanya. Kalau daging misalnya formalin,” kata Tita.

Ia memastikan bahwa setiap bahan, terutama daging ayam, selalu dalam kondisi segar.

Baca Juga:Respons Kasus Keracunan, SPPG Cimahi Tingkatkan Standar Keamanan dan Kebersihan Dapur MBGKasus Keracunan Kian Marak, Cimahi Jaga Ketat Penyaluran Program MBG

“Kalau di Cimahi alhamdulillah, ayam mereka selalu fresh jadi hari ini dikirim langsung dimasak habis. Enggak nyimpen stok kebanyakannya,” tambahnya.

Selain memastikan keamanan pangan, Dispangtan turut mendorong SPPG agar lebih banyak memanfaatkan produk pangan lokal sebagai bahan baku.

Tita menilai hal ini penting tidak hanya bagi kualitas gizi penerima MBG, tetapi juga sebagai stimulan bagi perekonomian pelaku usaha lokal.

“Kalau kita selalu imbau karena peran dan fungsi SPPG juga untuk meningkatkan perekonomian dari UMKM atau pasar atau kelompok,” tuturnya.

Dari sisi ketersediaan, Tita menegaskan bahwa stok pangan di Cimahi masih mencukupi hingga akhir tahun. Meski bukan wilayah produsen, distribusi dari berbagai daerah pemasok sejauh ini berjalan lancar.

0 Komentar