Berkaitan Mitigasi Bencana, Pemkot Bandung Petakan Titik Rawan Sampah 

Berkaitan Mitigasi Bencana, Pemkot Petakan Titik Rawan Sampah 
Pekerja memilah sampah organik di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (14/11). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Upaya pengendalian sampah di Bandung kembali menjadi sorotan Wali Kota Muhammad Farhan.

Dia menegaskan, persoalan sampah bukan lagi sekadar urusan kebersihan, tetapi menyangkut mitigasi bencana yang harus dikerjakan secara kolektif.

Dirinya memaparkan kondisi Bandung yang masih bertumpu pada pengelolaan sampah konvensional, sementara timbulan harian. Khususnya sampah organik terus meningkat.

Baca Juga:Farhan Soroti Rendahnya Partisipasi Warga Terkait Pengolahan Sampah di Kota BandungUbah Sampah Jadi Tabungan, Ibu-Ibu Rancaekek Bukti Nyata Ekonomi Sirkular

“Sampah bukan hanya masalah estetika, tapi juga bagian dari potensi bencana. Kalau tidak dikelola dari sumbernya, maka setiap hujan deras, kita akan menghadapi genangan dan banjir,” papar Farhan di Kelurahan Kebon Jeruk, beberapa waktu lalu.

“Karena itu saya minta kelurahan dan kecamatan memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan lebih disiplin, lebih terukur,” ujarnya.

Farhan kemudian mengarahkan aparat kewilayahan untuk memperkuat gerakan pemilahan sampah dari rumah, memperluas pengomposan mandiri, serta menegakkan kedisiplinan jam pembuangan.

Semua itu, menurut Farhan, menjadi fondasi agar warga terbiasa mengendalikan sampah sebelum masuk ke rantai pengangkutan.

Ia juga meminta kewilayahan membaca ulang fungsi Siskamling Siaga Bencana sebagai ruang yang mempersatukan warga dalam mencegah risiko lingkungan.

“Tumpukan sampah yang menyumbat drainase bisa menjadi sumber bencana. Jadi, setiap wilayah harus punya antisipasi,” tuturnya.

Instruksi penting lainnya adalah pemetaan titik rawan sampah. Farhan meminta setiap kelurahan membuat rencana tindak cepat, kemudian memperkuat koordinasi lintas sektor agar pengangkutan, pengolahan, hingga edukasi berjalan lebih efektif.

Baca Juga:Forum Lingkungan Soroti Rencana Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah di GedebageKuota TPA Berkurang jadi Alasan Penumpukan Sampah di Kota Bandung?

Dia menegaskan, perbaikan infrastruktur oleh pemerintah tak akan cukup tanpa partisipasi warga.

“Kesiapsiagaan bukan hanya soal kebakaran atau gempa, tapi juga pengendalian masalah yang sering kita anggap sepele,” pungkasnya.

0 Komentar