JABAR EKSPRES – Gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 menegaskan satu hal penting: pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia mampu bersaing di panggung global. Hingga Minggu (9/11) pukul 14.48 WIB, nilai transaksi yang tercatat mencapai 7,41 juta dolar AS.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan capaian tersebut menjadi bukti nyata potensi besar sektor modest fashion tanah air.
“Sebagai informasi, terdapat transaksi UMKM senilai 7,41 juta dolar,” ujar Budi dikutip dari ANTARA, Senin (10/11).
Baca Juga:Menuju Swasembada Energi, Langkah ESDM Kurangi Impor BBM dan Perkuat Kemandirian NasionalDongkrak Citra Indonesia di Pasar Global, Ekspor Fesyen Tembus Rp108,5 Triliun
Menurut Budi, JMFW bukan sekadar ajang peragaan busana. Lebih dari itu, ia adalah platform perdagangan dan inovasi yang mempertemukan desainer, UMKM, pembeli, serta industri pendukung dalam satu ekosistem kreatif.
Melalui inisiatif ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mendorong agar produk fesyen muslim Indonesia tidak hanya dikenal karena keindahan wastra dan kekayaan budaya, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar global.
“Termasuk juga ekspor, karena kita ingin menggalakkan ekspor fashion kit aitu bagaimana ekspor itu tidak hanya dilakukan yang besar, tetapi juga dilakukan oleh yang kecil, oleh UMKM kita,” katanya.
Dengan tema “Essential Lab: Crafting the Future of Modest Fashion for Every Lifestyle”, JMFW 2026 menghadirkan semangat baru: menjadikan industri modest fashion Indonesia sebagai ruang eksperimen dan kolaborasi lintas sektor.
Budi menjelaskan bahwa Essential Lab diartikan sebagai laboratorium ide, tempat desainer, UMKM, dan pelaku industri bisa bereksperimen menciptakan karya yang relevan dengan gaya hidup modern tanpa meninggalkan akar budaya Nusantara.
Kolaborasi antara Kemendag dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam penyelenggaraan JMFW 2026 (6–9 November 2025) juga menjadi langkah konkret agar UMKM tidak hanya menjadi penonton, melainkan pemain utama dalam industri fesyen global.
Melalui pameran, pertunjukan, dan peluang bisnis yang terbuka luas, para pelaku UMKM tidak hanya menjual produk, tapi juga membangun jejaring dan memperluas pasar hingga ke mancanegara.
