Pengangguran di Jabar Meningkat Meski Pertumbuhan Industri Pesat, Pengusaha Sebut Ini Kendalanya!

Pengangguran Meningka Meski Pertumbuhan Industri Pesat, Pengusaha Sebut Ini Kendalanya!
ANTREAN: Sejumlah pencari kerja saat mencari loker dalam kegiatan jobfair yang digelar di Kota Bandung. (Dimas Rachmatsyah/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – INDUSTRI di Jawa Barat (Jabar) saat ini sedang tumbuh pesat. Pertumbuhan ini didukung oleh investasi, kebijakan strategis pemerintah seperti penataan perizinan dan penyelesaian masalah lahan. Serta perbaikan kualitas tenaga kerja melalui link and match antara pendidikan dan industri.

Di tengah angka pengangguran yang masih cukup tinggi, dampak dari pertumbuhan industri yang pesat juga membuka peluang besar bagi anak muda untuk mencari peluang kerja, terutama di sektor manufaktur dan digital.

Human Capital Department Head di PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) Business Unit Sumedang, Jawa Barat, Effi Harfiana mengatakan, untuk pertumbuhan pabrik pihaknya mengalami peningkatan pada tahun ini. “Pertumbuhan lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya kepada Jabar Ekspres, Sabtu (8/11).

Baca Juga:Investasi Deras, Tenaga Kerja Seret: Pengangguran Jabar Tembus 1,78 Juta OrangLebih Pintar Tapi Tak Laku, Gen Z Jadi Pengangguran Terbanyak di Jabar

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Abah Effi mengaku, untuk serapan tenaga kerja pihaknya masih di bawah presentase total jumlah dari 2024 lalu.

“Jumlah tenaga kerja yang diserap masih di bawah 5 persen dari total jumlah tenaga kerja tahun lalu,” bebernya.

Pada era digitalisasi ini, generasi Z cukup menjadi perhatian baik di kalangan pemerintahan maupun industri. Menurut Abah Effi, pelamar kerja Gen Z masih perlu dikembangkan karena karakternya yang berbeda.

Dia menerangkan, tenaga kerja terutama dari kalangan Gen Z punya karakter agak berbeda, misalnya dalam kedisiplinan yang masih perlu dikembangkan.

“Mereka juga cenderung lebih dulu menuntut hak dibanding pemenuhan kewajiban sebagai tenaga kerja,” terang Abah Effi.

“Jadi kalau misal diberi tanggungjawab lebih, mereka akan bertanya haknya apa dengan kian bertambahnya tugas?,” lanjutnya.

Mengenai presentase tenaga kerja, Abah Effi memaparkan, jika di PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) Business Unit Sumedang mayoritas pekerja merupakan warga Jawa Barat.

Baca Juga:Pemerintah Klaim Angka Pengangguran Turun Signifikan pada Agustus 2025, Benarkah? Dedi Mulyadi Yakin Pengangguran Turun Ketika Industri Beroperasi

“Jumlah tenaga kerja asal Jabar mayoritas di kisaran 95 persen, tentu saja (pekerja lokal) jadi prioritas dalam perekrutan,” paparnya.

Adapun mismatch keterampilan antara lulusan lokal dan kebutuhan industri, Abah Effi mengungkapkan jika hal tersebut masih terjadi.

Mismatch masih ada, karena tenaga kerja terutama fresh graduate banyak yang kaget dengan tuntutan dunia kerja, yang jauh berbeda dibanding dengan yang dipelajari selama ini di bangku sekolah atau kampus,” ungkapnya.

0 Komentar