JABAR EKSPRES – Pembangunan pendidikan berbasis keagamaan di Kota Cimahi menandai babak baru. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Cimahi kini memiliki gedung baru tiga lantai, lengkap dengan enam ruang belajar, yang diresmikan pada Selasa (4/11/2025).
Gedung yang berdiri di Jalan Kihapit Barat No. 319 itu bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan simbol kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan madrasah menuju pendidikan yang unggul dan berdaya saing.
Acara peresmian berlangsung khidmat, dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi Hj. Baiq Raehanum Ratnasari, jajaran Kemenag Kota Cimahi, unsur Forkopimcam Cimahi Selatan, para kepala madrasah se-Kota Cimahi, tokoh masyarakat, komite madrasah, serta seluruh civitas akademika MAN Kota Cimahi.
Baca Juga:Siaga di Garis Bencana, Cimahi dan KBB Perkuat Barisan Tanggap DaruratKeterbatasan Anggaran Tak Surutkan Semangat KONI Cimahi, 75 Persen Dana Dialirkan untuk Cabor
Suasana acara dibuka dengan lantunan paduan suara dan hadroh, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh siswa Fachri Fathur Rikqi, serta doa oleh Iman Jaelani.
Kepala MAN Kota Cimahi, Lia Nurasriah Maulia, tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya, ia juga menekankan pembangunan gedung ini terwujud berkat gotong royong banyak pihak, termasuk masyarakat dan para orang tua siswa.
“Gedung ini bukan hanya bangunan fisik, tetapi simbol semangat, doa, dan kerja sama untuk mewujudkan layanan pendidikan madrasah yang semakin berkualitas,” ujarnya, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (5/11/25).
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Cimahi, Hj. Baiq Raehanum Ratnasari, memberikan apresiasi atas capaian prestasi siswa MAN Kota Cimahi yang baru-baru ini berhasil meraih penghargaan dalam ajang OMI Riset dan OMI Sains tingkat provinsi.
“Ini bukti madrasah mampu melahirkan generasi unggul dan berakhlak. Sarana yang baik akan semakin menguatkan prestasi dan karakter siswa,” tuturnya.
Momen puncak peresmian diwarnai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat.
Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya sinergi antara madrasah dan masyarakat sebagai fondasi kemajuan pendidikan Islam.
Baca Juga:Ciptakan 858 Inovasi, Jawa Tengah Masuk Nominator IGA 2025 Kategori Provinsi Sangat InovatifBersinergi Bangun Kota Hijau dan Berkelanjutan, Jepang Tertarik Tanam Modal di IKN
“Dari 77 MAN di Jawa Barat, baru di sini kami melihat gedung hasil kolaborasi masyarakat dengan kualitas setara bangunan bantuan SBSN. Ini bukti koordinasi dan dukungan publik yang sangat baik untuk kemajuan madrasah,” tegasnya.
