Empat Hari Dihantam Hujan, Bandung Barat Dikepung Longsor dan Banjir

Empat Hari Dihantam Hujan, Bandung Barat Dikepung Longsor dan Banjir
Petugas BPBD Bandung Barat meninjau lokasi longsor untuk memastikan kondisi terkini dan melakukan langkah penanganan awal. Dok Jabar Ekspres/ Suwitno
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Guyuran hujan lebat sejak awal November mengakibatkan tanah-tanah di lereng Bandung Barat mulai bergerak. Dalam tiga hari, enam bencana beruntun terjadi di lima kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat, rangkaian bencana tersebut terjadi pada 1 hingga 4 November 2025. Hujan dengan intensitas tinggi tidak hanya memicu longsor dan pergerakan tanah, tetapi juga menyebabkan banjir dan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah, mulai dari Cisarua, Cipongkor, Sindangkerta, Padalarang, hingga Cipatat.

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Asep Sehabudin, mengatakan hujan deras yang terus mengguyur tanpa jeda menjadi penyebab utama bencana beruntun ini.

Baca Juga:Bellingham Cetak Sejarah Baru di Liga Champions, Lewati Rekor Legenda Real MadridCristiano Ronaldo Jagokan Arsenal Juara Premier League Musim Ini!

“Untuk di Kecamatan Cisarua, ada satu peristiwa longsor di Kampung Cikawari, Desa Pasirlangu, yang menyebabkan akses jalan sempat tertutup material tanah dan batu. Saat ini sudah berhasil dibersihkan oleh aparat gabungan bersama warga,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Menurut Asep, bencana dengan dampak paling luas terjadi di Kecamatan Cipongkor. Longsor dan pergerakan tanah melanda delapan kampung, yakni Kampung Pasir Salam, Gadung, Genteng, Cikupa, Pasir Koneng, Cijeruk, Cigedong, dan Cikeueus. Kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi membuat kawasan tersebut sangat rentan terhadap bencana serupa.

“Total ada 23 rumah warga terdampak longsor dan pergerakan tanah, enam di antaranya dalam kondisi terancam. Selain itu, jalan desa dan akses antarpermukiman juga sempat terputus akibat material longsor,” katanya.

Warga di kawasan terdampak kini diimbau untuk tetap waspada. Sebagian warga bahkan mulai mengungsi ke rumah kerabat di daerah yang lebih aman karena khawatir terjadi longsor susulan, mengingat hujan masih terus turun di wilayah selatan Bandung Barat.

Bencana serupa juga menimpa Kecamatan Sindangkerta. Longsor di Kampung Balandongan, Desa Rancasenggang, mengancam satu rumah warga. Meski skalanya relatif kecil, kondisi tanah di kawasan tersebut juga dinilai labil dan berpotensi menimbulkan longsor lebih besar jika hujan deras kembali turun.

Tak hanya di daerah perbukitan, wilayah dataran seperti Padalarang pun tak luput dari dampak cuaca ekstrem. Pada Minggu (2/11/2025), dua peristiwa bencana terjadi hampir bersamaan. Banjir melanda Kampung Sudimampir, Desa Padalarang, akibat sistem drainase yang tak mampu menampung debit air. Beberapa rumah warga sempat tergenang dan akses jalan lingkungan terhambat.

0 Komentar