JABAR EKSPRES – Dalam beberapa bulan terakhir, nama AMG Pantheon semakin ramai diperbincangkan, terutama di media sosial dan komunitas investasi digital. Aplikasi ini mengklaim diri sebagai platform trading kripto yang memberikan keuntungan tinggi, mudah digunakan, serta tidak mengandung unsur judi, riba, atau penipuan.
Namun, di balik klaim tersebut, muncul pertanyaan besar Benarkah AMG Pantheon adalah aplikasi investasi legal dan aman? Atau justru sebaliknya, hanyalah skema Ponzi dengan kedok trading kripto? Mari kita kupas tuntas faktanya.
AMG Pantheon merupakan aplikasi yang mengaku memberikan penghasilan pasif melalui perdagangan digital (trading) yang dioperasikan oleh sistem otomatis. Pengguna cukup menyalin kode pesanan dari grup Telegram dan memasukkannya ke aplikasi, lalu keuntungan diklaim akan masuk secara otomatis dalam hitungan menit.
Baca Juga:20 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025, Klaim Hadiah Eksklusif Mulai dari Player OVR 113 hingga XP Boost!7 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Terbaru November 2025, Cuma Modal HP dan Internet!
Selain dari aktivitas trading, anggota juga dapat memperoleh bonus tambahan dengan mengundang orang lain untuk bergabung—semakin banyak referral, semakin besar bonus yang didapat. Aplikasi ini juga mengklaim tidak mewajibkan anggota untuk setor dana berkali-kali.
Untuk mengetahui apakah suatu aplikasi investasi legal dan aman, kita perlu memastikan beberapa hal berikut:
1. Hingga artikel ini dibuat, AMG Pantheon belum terdaftar sebagai produk investasi legal di OJK.
2. Jika benar bergerak di bidang trading kripto atau aset digital, seharusnya terdaftar di Bappebti. Namun, nama AMG Pantheon tidak ada dalam daftar platform berizin.
3. AMG Pantheon tidak mencantumkan siapa pendiri, CEO, maupun alamat kantor pusat yang jelas. Foto-foto yang beredar hanya menunjukkan sebuah ruko sederhana atau pertemuan komunitas tanpa kejelasan hukum yang kuat.
Ciri-Ciri AMG Pantheon Mirip Skema Ponzi
Meski belum secara resmi dinyatakan ilegal, platform ini menunjukkan beberapa tanda kuat sebagai skema Ponzi, yaitu:
1. Bonus dari Perekrutan Anggota Baru
Salah satu cara utama mendapatkan pendapatan adalah dengan mengajak orang lain untuk mendaftar melalui kode referral.
2. Keuntungan Tetap dan Tanpa Risiko
Baca Juga:Harga Emas Perhiasan 5 November 2025, Mulai dari Rp374.000 per GramLewat Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, Pertamina Edukasi Keberlanjutan Energi
Dalam dunia trading yang sesungguhnya, profit selalu disertai risiko. Tidak ada sistem yang bisa menjamin keuntungan rutin tanpa potensi kerugian.
3. Batasan Penarikan Dana dan Dividen Berkala