Bogor Diusulkan Jadi Kota Percontohan Gerakan Kebersihan Nasional, Partisipasi Warga Jadi Teladan 

Bogor Diusulkan Jadi Kota Percontohan Gerakan Kebersihan Nasional, Partisipasi Warga Jadi Teladan 
Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Amran (kiri) bersama Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin (tengah), serta Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi (kanan) serta pihak terkait lainnya dalam kegiatan Jumat Bersih di Alun-Alun Kota Bogor, Jumat (31/10/2025). Foto: Humas Pemkot Bogor
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Konsistensi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mendapat perhatian pemerintah pusat.

Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Amran, mengatakan, Kota Bogor dapat diusulkan menjadi kota percontohan nasional karena dinilai berhasil menumbuhkan budaya bersih yang lahir dari kebiasaan warga, bukan sekadar kegiatan seremonial.

Ia menilai kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat di Kota Bogor telah berhasil menjadi contoh nyata gerakan kebersihan yang bisa diterapkan di daerah lain.

Baca Juga:Angka Kemiskinan di Kota Bogor Turun, Pemkot Fokus Sinkronisasi Data dan Efektivitas Anggaran Pemkot Bogor Targetkan Perbaikan TPT di Bondongan Bogor Rampung dalam Dua Minggu, Truk Berat Dibatasi Melintas

“Kolaborasi antara Kemendagri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini pertama kali dilakukan di Kota Bogor. Saat program nasional terkait kebersihan ligkungan nanti dijalankan, mudah-mudahan Kota Bogor bisa menjadi percontohan bagi Indonesia,” ujar Amran di Alun-Alun Kota Bogor, Jumat (31/10/2025).

Amran menjelaskan, pemerintah pusat kini fokus pada tiga persoalan utama untuk mendorong pengelolaan kebersihan lingkungan secara nasional, yaitu pengelolaan sampah, penataan billboard agar lebih tertib dan enak dipandang, serta peningkatan kebersihan toilet publik.

Menurutnya, ketiga hal tersebut dapat berjalan baik bila didukung kesadaran sosial masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan semangat menjaga kebersihan di wilayahnya lahir dari kesadaran bersama yang dibangun melalui berbagai kegiatan untuk menjaga lingkungan, salah satunya seperti Jumat Bersih.

Menurutnya, kebiasaan sederhana seperti memungut sampah di depan mata dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap kota dan harus dimulai dari kesadaran masing-masing individu.

“Mulai dari kita dulu. Biasakan untuk responsif, jika melihat sampah di depan mata langsung kita ambil dan buang ke tempatnya. Mengurus Kota Bogor butuh rasa cinta,” ucap Jenal.

Senada, Direktur Pengurangan Sampah dan Ekonomi Sirkular KLHK, Agus Rusly, menyebut Kota Bogor telah menjadi contoh daerah yang menjadikan kebersihan sebagai perilaku sosial, bukan semata demi penghargaan.

Baca Juga:Pemkot Bogor Tegaskan Penegakan Kawasan Tanpa Rokok, Upayakan Pengawasan dan Edukasi Rutin Pemkot Bogor Siapkan Pembangunan Museum Pajajaran, Kementerian Kebudayaan Beri Dukungan Penuh

“Kota Bogor sudah terbiasa melaksanakan kegiatan Jumat Bersih. Ini kebanggaan, karena pembiasaan ini bukan untuk mengejar penghargaan Adipura, tapi sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat,” tutur Agus.

0 Komentar