Daftar Film Jepang Paling Vulgar dan Sadis Sepanjang Masa, Sampai Dilarang Tayang di Banyak Negara

Daftar Film Jepang Paling Vulgar dan Sadis Sepanjang Masa, Sampai Dilarang Tayang di Banyak Negara
Daftar Film Jepang Paling Vulgar dan Sadis Sepanjang Masa, Sampai Dilarang Tayang di Banyak Negara
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Industri film Jepang memang dikenal berani menampilkan sisi vulgar hingga sadis.

Namun, sejumlah karya berikut ini melampaui batas kewajaran hingga menuai kontroversi besar dan bahkan dilarang tayang di banyak negara.

Deretan film ini bukan untuk penonton yang lemah hati, karena menampilkan adegan vulgar, sadis dan disturbing yang sulit dilupakan.

Baca Juga:Moto X70 Air Resmi Meluncur! Ponsel Setipis Pensil yang Siap Saingi iPhone Air dengan Harga Lebih MurahGeger Awan Hitam Beterbangan di Subang, Awan Kinton?

Daftar Film Jepang Paling Vulgar yang Dilarang Tayang di Banyak Negara

Berikut film yang dianggap vulgar hingga sadis dan akhirnya dilarang tayang di beberapa negara:

1. Fumiko’s Legs

Film ini mengisahkan seorang kakek dengan fetis tak lazim terhadap kaki perempuan muda.

Cerita yang aneh dan penggambaran visual yang vulgar membuat Fumiko’s Legs dikritik habis-habisan.

Banyak penonton menilai film ini terlalu menjijikkan untuk diputar di layar lebar. Tak heran, sebagian bioskop langsung menariknya dari peredaran.

2. Imprint

Film karya Takashi Miike ini begitu brutal hingga bahkan dilarang tayang di Amerika Serikat.

Imprint menampilkan adegan penyiksaan dan kekerasan seksual yang begitu ekstrem, sampai banyak penonton tidak sanggup menonton hingga akhir.

Kritikus menyebut film ini sebagai “ujian mental” bagi siapa pun yang mencoba menontonnya.

Baca Juga:Kenapa Pembatalan Kelulusan PPPK Paruh Waktu 2024 Dilakukan? Ini Alasan BKNViral! Gara-Gara Tatapan Mata, Geng Motor Zestier Ngamuk dan Serang Gym di Bandung

3. Emperor Tomato Ketchup

Meskipun dibuat dalam format hitam putih yang klasik, Emperor Tomato Ketchup justru menjadi salah satu film paling kontroversial dalam sejarah perfilman Jepang.

Film ini menampilkan adegan erotis dengan anak di bawah umur, membuatnya dilarang total di berbagai negara dan menjadi simbol pelanggaran etika perfilman internasional.

4. Audition

Film *Audition* tampak seperti kisah cinta biasa di awal, tapi berubah menjadi teror penyiksaan yang begitu realistis.

Banyak penonton dilaporkan pingsan di bioskop karena tidak tahan melihat adegan sadis di bagian akhir film.

Sutradara Takashi Miike lagi-lagi membuktikan reputasinya sebagai pencipta film paling mengganggu di dunia.

5. Battle Royale

Sebelum *The Hunger Games* populer, Jepang sudah lebih dulu menghadirkan Battle Royale.

Film ini mengisahkan sekelompok siswa SMP yang dipaksa pemerintah bertarung hingga mati untuk bertahan hidup.

Adegan darah, kekacauan psikologis, dan kekejaman tanpa ampun membuat film ini dikecam tapi juga dipuji karena kritik sosialnya yang tajam.

0 Komentar