“Ya, kami mendesak hasil kajian CDPOB KBT segera usulkan. Kami siap mengawalnya dan siapkanlah Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) sejak dini,” tuturnya.
“Jika 10 November 2025 mendatang belum juga diusulkan, kami siap _ngabring_ (berbondong/bersama-sama) ke Pemkab Bandung,” tandas Dadang.
Diketahui, hasil kajian KBT oleh pihak eksekutif Pemkab Bandung dan tim dari Universitas Padjajatan (Unpad) Bandung 2024, dari 15 kecamatan di wilayah Bandung Timur yang diwacanakan, menjadi 11 kecamatan yang diwacanakan masuk dalam cakupan KBT.
Baca Juga:Kolaborasi dengan SF ITB, Gently Baby resmi Kembangkan CERA-CARE BIOME untuk Kesehatan Kulit Bayi dan anakBantu Penanganan Dampak dari Bencana Alam, Polda Jabar Siagakan 1.600 Personel
Ke-11 kecamatan tersebut yakni Ciparay, Pacet, Kertasari, Majalaya, Solokanjeruk, Ibun, Paseh, Cikancung, Cicalengka, Nagreg dan Kecamatan Rancaekek.
Mengingat sebelumnya wacana ada 15 kecamatan yang masuk cakupan KBT, setelah pengkajian hasilnya 11 kecamatan, maka sisanya akan tetap berada di kabupaten induk.
Empat kecamatan tersebut yakni Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan dan Kecamatan Bojongsoang tetap dalam cakupan kabupaten induk, Kabupaten Bandung.
Sementara itu, Ketua PMBT, Atep Somantri mengucapkan, terima kasih dan apresiasi terhadap asosiasi BPB, LPMD dan sejumlah tokoh masyarakat yang kompak mendukung CDPOB KBT segera terbentuk.
“Notulen dari pertemuan untuk sosialisasi dan publikasi hasil kajian CDPOB ini jadi catatan dan segera dilaporkan ke Pemkab Bandung,” ucapnya.
Atep mengungkapkan, hasil kajian CDPOB KBT oleh Pemkab Bandung dan tim Unpad, kata Atep sangat layak dan berharap 10 November 2025 mendatang sudah diusulkan ke Pemprov Jabar.
“Kami PMBT tetap konsen memperjuangkan KBT dan ternyata hasil kajian sangat layak,” ungkapnya.
Baca Juga:PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi NasionalBilly Martasandy: Semangat Sumpah Pemuda Harus Jadi Api Inovasi dan Kolaborasi Anak Bangsa
“Bahkan perjuangan PMBT ini mendapat dukungan penuh BPD, LPMD dan tokoh masyarakat di 11 kecamatan,” pungkas Atep. (Bas)
