Lebih dari 2.000 Siswa Keracunan, Program MBG di Bandung Barat Gagal Total! 

Lebih dari 2.000 Siswa Keracunan, Program MBG di Bandung Barat Gagal Total! 
Ilustrasi: Pelajar korban keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menjalani perawatan medis di ruang kelas SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

Meskipun evaluasi dan pelatihan sudah berjalan, berulangnya kasus keracunan menunjukkan masih lemahnya penerapan standar kebersihan di lapangan. Misalnya, beberapa dapur penyedia makanan MBG diketahui belum memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai, sementara pengawasan distribusi dan proses masak belum sepenuhnya sesuai standar keamanan pangan.

Pengawasan program MBG seharusnya tidak berhenti di level administrasi, tetapi juga menyentuh aspek teknis seperti uji laboratorium bahan pangan, sertifikasi penjamah makanan, dan standar distribusi menu siap saji.

Apalagi program MBG sejatinya dirancang untuk membantu memperbaiki gizi pelajar dan masyarakat berpenghasilan rendah. Namun di Bandung Barat, pelaksanaannya justru menimbulkan keprihatinan, terutama para orangtua karena berulang kali memicu korban dalam jumlah besar.

Baca Juga:Korban Keracunan Massal Program MBG di Lembang Bertambah Jadi 186 OrangBelum Usai, 19 Korban Keracunan MBG Masih Dirawat di RSUD Lembang

Lia mengklaim akan terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap ratusan SPPG di wilayahnya. Selain itu, satgas MBG juga diminta memperbarui standar kebersihan dapur umum serta memperketat kontrol distribusi makanan.

“Kami berkomitmen memperbaiki sistem agar kejadian seperti ini tidak terulang. Semua penyelenggara wajib memiliki SLHS, dan pengawasan akan diperketat,” pungkas Lia. (Wit)

0 Komentar