Penguatan Hubungan Ekonomi, Kadin Optimis Perdagangan Indonesia-Brasil Naik hingga Tiga Kali Lipat 

Penguatan Hubungan Ekonomi, Kadin Optimis Perdagangan Indonesia-Brasil Naik hingga Tiga Kali Lipat 
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie. (Foto: ANTARA)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melihat peluang besar di balik penguatan hubungan ekonomi dengan Brasil.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan optimismenya bahwa nilai perdagangan Indonesia dan Brasil yang saat ini hanya 6 miliar dolar AS bisa naik hingga tiga kali lipat atau 18 miliar dolar AS dalam rentang waktu 10 tahun ke depan.

“Kami optimistis angka itu bisa naik dua hingga tiga kali lipat dalam lima sampai 10 tahun ke depan,” kata Anindya dikutip dari ANTARA, Selasa (28/10).

Baca Juga:Buka Peluang Ekonomi Baru, Indonesia dan Turki Jalin Kerja Sama Penerbangan SipilDorong Kepastian bagi Pelaku Usaha, Menkeu Bakal Telusuri Proyek Kementerian yang Belum Bayar

Ia mengaku optimis terkait lonjakan dagang tersebut karena pihaknya melakukan penguatan hubungan kerja sama ekonomi dengan ApexBrasil.

Kerja sama tersebut juga sudah dikukuhkan dalam nota kesepahaman (MOU). Di mana, kerjama ini bertujuan untuk meningkatkan promosi, akselerasi investasi, dan perdagangan kedua negara, dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutkan, inklusifitas, serta inovasi.

Selain itu, ia juga menilai Brasil dan Indonesia mempunyai kesamaan visi sebagai negara berkembang yang berpotensi menjadi kekuatan baru dalam transisi energi dan penanganan perubahan iklim.

Lebih lanjut, Anindya mengatakan Brasil telah lama menjadi pelopor energi terbarukan berbasis biofuel, terutama etanol yang dikembangkan sejak 25-30 tahun lalu.

“Jadi intinya bagaimana dunia usaha bisa terus menjamin bahwa kelangsungan dari usaha itu baik sehingga Indonesia bisa mencapai pertumbuhan 5,5 persen dan perlahan naik lagi,” katanya.

Selain memperkuat hubungan bilateral, Indonesia dan Brasil juga tengah menjajaki perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA) dengan blok Mercosur, kawasan perdagangan Amerika Latin yang mirip dengan ASEAN.

Blok Mecosure meliputi negara-negara yaitu Argentina, Brasil, Paraguay, Uruguay, serta Bolivia.

Baca Juga:Skema Baru Kompensasi Energi 70 Persen, Purbaya: Bisa Untungkan Pertamina dan PLN Genjot Ketahanan Pangan, Pemerintah Siapkan Rp10 Triliun untuk Cetak Sawah 400 Ribu Hektar

“Kita mencari alternatif perjanjian ekonomi seperti CEPA, tapi dengan Mercosur, semacam ASEAN-nya Amerika Lati, di mana Brasil adalah yang terbesar,” ucapnya lagi.

0 Komentar