Diskusi yang dimoderatori oleh Ray Ardi, S.T., M.Si.P., Kepala Sekolah SMAK BPK PENABUR Banda, menyoroti praktik terbaik penerapan STEM dalam keseharian guru.
Dalam kesempatan ini, juga diluncurkan Educators Club–Chapter Bandung, komunitas kolaboratif bagi guru untuk berbagi best practices, pembelajaran berbasis STEM dan teknologi.
Salah satu peserta, Rita Nurulita dari IKIP Siliwangi, mengapresiasi kegiatan ini.
Baca Juga:Terindikasi Gunakan Dana untuk Judi Online, 6 Ribu Penerima Bansos di Bogor DicoretGak Punya Modal Bisnis, Menantu di Cileungsi Bogor Nekat Gasak Emas dan Uang Mertua
“Narasumber sangat kompeten dan kekinian. Acara seperti ini harus terus dilakukan untuk memperkuat kolaborasi antarpendidik,” ujarnya.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas Universitas Kristen Maranatha dan Marvin Foundation.
Kerja sama ini mencakup program pendidikan, seminar, serta pengabdian masyarakat untuk mendorong transformasi digital pendidikan Indonesia periode 2025–2028.
Momentum ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik, komunitas guru, dan lembaga non-profit.
Setelah sukses di Bandung, program “STEM for Future Leaders” akan dilanjutkan di berbagai kota lain di Indonesia guna memperluas dampak positif bagi dunia pendidikan.