JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai serius membenahi sektor tembakau. Tak hanya memperluas lahan tanam, Pemkab juga menyiapkan pelatihan dan peralatan modern bagi petani agar hasil tembakau lokal bisa bersaing di pasar nasional dan internasional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) KBB, Lukmanul Hakim, mengatakan pemerintah daerah saat ini fokus mengoptimalkan sekitar 150 hektare lahan tembakau yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Upaya ini juga dibarengi dengan peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai sentra tembakau nasional.
Baca Juga:Pemain Andalan Cedera Jelang El Clasico, Hansi Flick Harus Putar Otak!Alasan Thom Haye Menghilang saat Persib Tekuk Selangor FC di ACL 2
“Dengan begitu, kita bisa menggenjot produksi tembakau sekaligus bersinergi dengan Kabupaten Temanggung yang mempunyai pangsa pasar luas,” ujar Lukman, Jumat (24/10/2025).
Berdasarkan data dari DKPP Bandung Barat, sedikitnya terdapat 35 kelompok tani tembakau yang menjadi prioritas pembinaan.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar petani masih mengandalkan metode pengolahan tradisional seperti merajang secara manual dan menjemur tembakau di bawah terik matahari.
Namun, cara ini dikatakan Lukman, kurang efisien karena hasilnya sangat bergantung pada kondisi cuaca.
“Pola tradisional seperti merajang dan dikeringkan di bawah sinar matahari itu kurang maksimal karena tergantung pada cuaca, sehingga produksinya tidak stabil,” jelasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Lukman tengah mendorong petani beralih ke sistem pengolahan modern.
Salah satunya memperkenalkan mesin perajang, mesin pengering, serta alat pendukung lainnya yang dapat mempercepat proses produksi sehingga dapat menghasilkan rajangan berkualitas seragam sesuai standar industri.
Baca Juga:Akhirnya Rizky Ridho Akui Bikin Kesalahan Fatal di Laga Timnas Indonesia vs IrakVirgil van Dijk Minta Liverpool Tak Berpuas Diri!
“Dengan teknologi ini, hasilnya akan maksimal dan cepat sesuai kebutuhan pasar, tidak tergantung lagi pada cuaca,” katanya.
Sekedar diketahui, Kabupaten Bandung Barat dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau unggulan di Jawa Barat.
Varietas tembakau mole yang banyak dibudidayakan di Kecamatan Cipongkor, Rongga dan wilayah sekitarnya menjadi ciri khas sekaligus komoditas potensial untuk dikembangkan lebih luas.
“Hal ini sesuai dengan arahan Bupati yang ingin menjadikan tembakau sebagai salah satu produk unggulan pertanian,” ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) KBB mencatat, luas areal perkebunan rakyat untuk tanaman tembakau mencapai 151 hektare.