Veby Pengusaha Muda Asal Kabupaten Bandung, Bangga Batik Kina Dibeli Selvi Gibran

Veby Pengusaha Muda Asal Kabupaten Bandung, Bangga Batik Kina Dibeli Selvi Gibran
Veby Wibisana (25), pengusaha muda batik asal Kecamatan Margahayu yang dikenal dengan produk Batik Kina khas Kabupaten Bandung. Foto Agi
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kehadiran Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) RI, Selvi Gibran Rakabuming, di Mal Pelayanan Publik (MPP), Soreang, Kabupaten Bandung pada Rabu (22/10) memberikan kesan mendalam bagi para pelaku usaha lokal.

Salah satunya dirasakan oleh Veby Wibisana (25), pengusaha muda batik asal Kecamatan Margahayu yang dikenal dengan produk Batik Kina khas Kabupaten Bandung.

Menurut Veby, momen dikunjungi langsung oleh istri Wakil Presiden RI itu menjadi kebanggaan tersendiri.

Baca Juga:Virgil van Dijk Minta Liverpool Tak Berpuas Diri!Oihan Sancet Diproyeksikan Jadi Motor Baru Manchester United

“Alhamdulillah, sebagai generasi muda ini suatu kebanggaan bisa dikunjungi oleh Ibu Wakil Presiden. Batik kami ini juga menyampaikan pesan leluhur masyarakat Sunda, salah satunya lewat filosofi yang kami angkat dalam setiap motif,” ujarnya, Rabu (23/10/2025).

Veby menuturkan, dalam kesempatan itu ia sempat menjelaskan kepada Selvi tentang filosofi batik yang ia kenakan.

“Contohnya batik yang saya pakai hari ini mengusung filosofi ka cai jadi salewi, ka darat jadi salebak, yang artinya dengan kebersamaan kita bisa lebih mudah mencapai tujuan,” katanya.

Ia menyebut, Selvi Gibran memberikan perhatian besar terhadap karya batik yang mengandung nilai-nilai budaya lokal.

“Ibu Selvi juga mendengarkan langsung filosofi batik kami. Batik kami ini merupakan batik pertama di Jawa Barat bahkan di Indonesia yang mengangkat Perda Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014 tentang pelestarian bahasa dan aksara daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Selvi disebut berpesan agar generasi muda terus melanjutkan tradisi kriya batik.

“Pesan Ibu Selvi, kita sebagai generasi muda harus melestarikan batik tradisional. Karena kalau bukan kita, mungkin batik tulis dan batik cap bisa hilang ditelan zaman, tergantikan batik printing,” ujar Veby.

Baca Juga:Jurgen Klopp Buka Peluang Kembali ke Liverpool?Alex Pastoor Akui Tak Kaget Dipecat dari Timnas Indonesia

Oleh karena itu, ia berharap lebih banyak anak muda ikut mencintai batik tradisional.

“Saya ingin mengajak generasi muda untuk ikut serta melestarikan batik tulis dan batik cap yang punya nilai seni dan filosofi tinggi,” ucapnya.

Veby menceritakan, usaha batik yang ia kelola berlokasi di Jalan Sukamenak Gang Saluyu Selatan 1 Nomor 30, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

0 Komentar