JABAR EKSPRES – Awan hitam mulai kembali menutup langit Cimahi. Dari jalan-jalan kecil hingga kawasan padat penduduk, genangan air dan angin kencang sudah beberapa kali datang tanpa aba-aba.
Di tengah peralihan musim dari kemarau menuju penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi meminta seluruh pihak, termasuk warga, untuk bersiap menghadapi ancaman bencana geohidrometeorologi yang bisa datang sewaktu-waktu.
“Sekarang menghadapi peralihan ke musim hujan. Sehingga semua pihak, termasuk masyarakat Kota Cimahi, harus siaga bencana geohidrometeorologi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).
Baca Juga:Oihan Sancet Diproyeksikan Jadi Motor Baru Manchester UnitedJurgen Klopp Buka Peluang Kembali ke Liverpool?
Andy menjelaskan, fase peralihan musim seperti saat ini biasanya memunculkan fenomena cuaca ekstrem. Menurutnya, fenomena cuaca ekstrem ini umumnya terjadi pada musim peralihan, antara musim kemarau dan musim hujan.
“Mulai dari suhu panas, angin puting beliung, curah hujan lebat disertai angin kencang, bahkan bisa terjadi hujan es,” katanya.
Peringatan itu bukan tanpa alasan. Kota Cimahi baru saja diguncang serangkaian peristiwa cuaca ekstrem dalam dua pekan terakhir.
Pada 13 Oktober 2025, angin puting beliung menerjang kawasan permukiman di Kelurahan Setiamanah dan Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah. Sejumlah rumah dan sarana ibadah, termasuk masjid, mengalami kerusakan.
Belum usai warga berbenah, empat hari berselang, 17 Oktober 2025, hujan deras disertai angin kencang kembali melanda.
Debit air tinggi memicu banjir di beberapa titik permukiman serta ruas jalan di berbagai wilayah Cimahi. Beberapa pohon tumbang menambah daftar bencana yang harus ditangani petugas.
“Lokasi jalan yang terendam sebagian memang sering tergenang kalau hujan deras. Ada yang cepat surut, namun ada titik jalan seperti Anggaraja yang kedalaman airnya lumayan dalam karena kontur jalan,” ucapnya.
Baca Juga:Alex Pastoor Akui Tak Kaget Dipecat dari Timnas IndonesiaThom Haye Makin Padu, Persib Siap Tempur Lawan Selangor FC di ACL 2
Menanggapi kondisi itu, personel BPBD Cimahi bergerak cepat menuju lokasi terdampak untuk melakukan penanganan dan kaji cepat (assesment). Mereka juga bekerja sama dengan dinas lain guna membantu proses evakuasi dan menyalurkan bantuan bagi warga yang terkena dampak.
Andy menegaskan, kewaspadaan masyarakat menjadi kunci agar kerugian dapat diminimalkan. Berbagai fenomena alam dan cuaca ekstrem perlu kita waspadai bersama.
