JABAR EKSPRES – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk melakukan jemput bola serta menghadirkan berbagai inovasi layanan. Langkah ini dinilai penting guna menekan jumlah masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan lengkap.
Hal tersebut disampaikan Erwan saat menghadiri acara pemberian Penghargaan Adminduk Prima kepada sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat, Rabu (8/10).
Erwan menjelaskan, jumlah penduduk Jawa Barat saat ini telah menembus 50 juta jiwa, menjadikannya provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia. Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri dalam urusan pendataan dan administrasi kependudukan.
Baca Juga:Leandro Trossard Bungkam Isu Hengkang, Tegaskan Setia Bersama Arsenal!Sempat Ingin Pensiun Akibat Cedera Berat, John Stones Siap Bangkit Bersama Manchester City
“Walau tak banyak tapi menurut kami tentu masih ada penduduk yang belum memiliki (dokumen kependudukan. Red),” katanya.
Karena itu, Erwan mendorong agar Dinas Kependudukan bisa lebih aktif dalam berbagai inovasi sampai aksi jemput bola.
“Harus lahir inovasi baru, sekarang tidak hanya tunggu tapi harus berani jemput bola untuk mendata,” ujarnya.
Ia mencontohkan pentingnya pemetaan terhadap ibu hamil di setiap wilayah. Dengan begitu, petugas dapat mempersiapkan dokumen kelahiran sejak dini.
“Jadi ibu hamil didata, kalau lahir bisa datang dengan sudah membawa akta lahir,” katanya.
Menurut Erwan, kasus masyarakat belum memiliki dokumen kependudukan lengkap itu akan banyak di jumpai di daerah. Biasanya karena faktor akses dan pemerataan sarana dan prasarana kependudukan.
Kota Bandung Terbaik Layanan Kependudukan
Sementara dalam kesempatan itu juga disampaikan sejumlah penghargaan terkait layanan kependudukan. Pertama adalah kota kabupaten dengan predikat Adminduk Prima.
Baca Juga:Dokumen Palsu Terbongkar, Malaysia Didenda FIFA Rp6,4 MiliarMarteen Paes Siap Ukir Sejarah Bersama Timnas Indonesia
Hal itu dibagi dalam 3 kluster sesuai dengan tingkat kepadatan penduduk, yakni besar sedang dan kecil.
Untuk kategori besar diraih Kota Bandung. Lalu kategori sedang ada di tangan Kabupaten Bandung sementara kategori kecil ada di Kabupaten Garut. (son)
