JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung terus mengakselerasi pembangunan dan pemasangan teknologi pengolahan sampah.
Upaya ini dilakukan untuk mengejar target pengolahan 300 ton sampah per hari sebagai ambang batas aman agar tumpukan sampah tidak lagi memenuhi sudut-sudut kota kembang.
Hingga awal Oktober 2025, DLH mencatat kapasitas pengolahan sampah di Kota Bandung telah mencapai 160 ton per hari.
Baca Juga:PSG Tundukkan Barcelona Lagi! Luis Enrique Puji Semangat Juang Anak AsuhnyaLiverpool Krisis Jelang Duel Kontra Chelsea, Alisson dan Ekitike Dipastikan Absen
Jumlah itu berasal dari berbagai jenis teknologi yang telah diterapkan, mulai dari sistem thermal seperti motah dan gasifikasi, hingga metode biologis seperti komposter dan budidaya maggot.
“Total yang sudah bisa kita olah dengan semua teknologi yang kita lakukan, termasuk yang di pasar dan di (Gedebage), itu sudah mencapai 160 ton lebih per hari. Itu belum seberapa. Masih jauh, target kita 300 ton. Itu titik aman agar kota ini tidak lagi penuh tumpukan sampah.” ujar Kepala DLH Kota Bandung, Darto, saat ditemui wartawan, Kamis (2/10).
Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, DLH kini menggenjot pemasangan 14 unit teknologi pengolahan sampah, di mana 8 unit sudah terpasang dan 6 unit lainnya sedang dalam proses instalasi.
Salah satu unit terbaru akan dipasang hari ini di kawasan Gedebage, yang menurut Darto memiliki peran strategis dalam menjangkau kawasan timur kota.
“Yang di Gedebage akan dipasang hari ini, jam 10. Yang tujuh lainnya sudah terpasang lama, tersebar di beberapa tempat, misalnya di Patra Komala, Jalan Patra,” ungkapnya.
Seluruh peralatan yang digunakan, lanjut Darto, telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2023 dan sesuai dengan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Teknologi yang dipilih juga mempertimbangkan keterjangkauan serta dampak lingkungan yang minimal.
“Sekarang kita kebut, tapi tetap pakai teknologi yang paling dapat dijangkau dan tidak mencemari lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga:Drama Detik Terakhir: Launching Nama Baru Stasiun Cirebon Mendadak Dibatalkan, BT Batik Trusmi Kecewa BeratMbappe Akui Tak Puas Meski Cetak Hat-Trick saat Madrid Pesta Gol ke Gawang Kairat Almaty
DLH meyakini, dengan percepatan pemasangan unit baru dan optimalisasi teknologi yang sudah berjalan, target pengolahan 300 ton sampah per hari bisa dicapai paling lambat pada akhir 2025.
Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya jangka panjang Kota Bandung dalam mengelola sampah secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sistem pengangkutan dan penumpukan di TPA Sarimukti. Selain itu, kolaborasi dengan masyarakat dalam pemilahan dan pengurangan sampah dari sumber juga terus didorong. (Dam)
