JABAR EKSPRES – Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengatakan SPBU Vivo dan BP batalkan membeli base fuel bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina karena terdapat kandungan etanol.
“Vivo membatalkan untuk melanjutkan setelah setuju (membeli) 40 ribu barel (base fuel), akhirnya tidak disepakati lagi,” uacap Achmad dikutip dari ANTARA, Kamis (2/10).
Sebelumnya, PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) telah sepakat menyerap 40 ribu barel BBM dari 100 ribu barel yang diimpor oleh Pertamina.
Baca Juga:New Honda BeAT Series 2025 Banyak Varian Warna Kekinian dan Irit BBM, Cek Harganya di Oktober 2025Menkeu Purbaya Bongkar Harga Asli LPG 3 Kg hingga BBM, Segini Selisih yang Ditanggung Negara
Ia menjelaskan bahwa mundurnya Vivo karena adanya temuan etanol sekitar 3,5 persen pada hasil uji lab base fuel yang diimpor oleh Pertamina.
Menurut Achmad, jika mengacu pada regulasi kandungan etanol tersebut masih diperkenankan. Ambang batas kandungan etanol yang diperkanankan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) adalah di bawah 20 persen.
“Ini (kanduangan etanol) yang membuat teman-teman SPBU swasta tidak melanjutkan pembelian (base fuel), karena ada konten etanol tersebut,” ucapnya.
Selain Vivp, BP-AKR juga membatalkan kesepakatan untuk membeli BBM dari Pertaminan. Batalnya, kedua SPBU swasta membeli base fuel yang sudah diimpor oleh Pertamina menandakan tahap negosiasi antara bisnis (business to business/B2B) kembali ke titik awal, dan 100 ribu barel yang sudah dimpor oleh Pertamina tidak diserap oleh SPBU swasta.
Meskipun begitu, Achmad tetap optimis bahwa SPBU swasta mau bernegosiasi dengan Pertamina untuk kargo selanjutnya yang akan tiba pekan ini.
“Tetapi teman-teman SPBU swasta berkenan, jika nanti pada kargo selanjutnya, siap bernegosiasi. Ini bukan masalah di kualitas, masalah di konten,” kata Achmad.
Diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan SPBU swasta Shell, Vivo, BP dan Exxon Mobil menyetujui untuk membeli stok BBM tambahan dengan skema impor melalui Pertamina.
Baca Juga:SPBU Swasta Krisis Pasokan, BBM Impor AS Masih Abu-Abu?Viral Kendaraan Pajak Mati Dilarang Isi BBM, Cek Faktanya
Langkah tersebut untuk mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta, seperti Shell dan BP, yang telah terjadi sejak Agustus.
Menurut Bahlil, dari kesepakatan tersebut, SPBU swasta mengajukan beberapa syarat dalam skema impor tambahan BBM lewat kolaborasi dengan Pertamina, yaitu BBM yang dibeli merupakan BBM murni (base fuel) yang nantinya akan dilakukan pencampuran di tangka SPBU masing-masing.
