Drama Detik Terakhir: Launching Nama Baru Stasiun Cirebon Mendadak Dibatalkan, BT Batik Trusmi Kecewa Berat

Drama Detik Terakhir: Launching Nama Baru Stasiun Cirebon Mendadak Dibatalkan, BT Batik Trusmi Kecewa Berat
Owner BT Batik Trusmi, Sally Giovanny menyampaikan baahwa launching naming rights Stasiun Cirebon dibatalkan sepihak PT KAI. Foto: Sally Giovani/Ig - radarcirebon.id
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Rencana besar perubahan wajah Stasiun Cirebon menjadi “Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi” mendadak kandas di detik-detik terakhir. Padahal, spanduk sudah terpasang, promosi sudah berjalan, bahkan persiapan acara peluncuran telah matang.

Namun, Selasa malam (30/9/2025), hanya sehari sebelum acara digelar, kabar mengejutkan datang: kerjasama naming rights dibatalkan sepihak oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop III Cirebon.

Pengusaha muda dan pemilik BT Batik Trusmi, Sally Giovanny, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Baca Juga:Mbappe Akui Tak Puas Meski Cetak Hat-Trick saat Madrid Pesta Gol ke Gawang Kairat AlmatySlot Soroti Cedera dan Rotasi Pemain Usai Liverpool Tumbang di Markas Galatasaray

Melalui unggahan di media sosial, ia mengaku terkejut dan menyayangkan keputusan tiba-tiba tersebut, apalagi menurutnya proses kerjasama sudah berjalan selama lima bulan dan telah mencapai tahap penandatanganan kontrak.

“Hari ini aku kaget banget, mendadak dapet kabar tentang kerjasama naming rights dibatalkan sepihak oleh PT KAI secara tidak profesional,” kata Sally Giovanny dikutip dari pernyataan di media sosial miliknya.

Sally menjelaskan bahwa selama ini BT Batik Trusmi tak hanya terlibat secara finansial, tetapi juga ide dan eksekusi.

Mereka bahkan telah menginvestasikan dana hingga puluhan miliar rupiah untuk proyek ini, yang disebutnya sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata Cirebon yang menurutnya “stagnan” dalam empat tahun terakhir.

“Bagi kami, ini bukan soal branding semata. Ini soal kepedulian terhadap geliat pariwisata daerah. Kami butuh terobosan,” ungkapnya.

Menurut Sally, penggunaan nama “Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi” tidak menghapus nama asli stasiun.

Hanya penambahan nama sponsor, yang umum dilakukan di berbagai kota besar di dunia.

Baca Juga:BSI Bantu Evakuasi Musibah Pesantren di Jawa TimurZidane Ogah Tangani MU? Ini Dua Syarat Mutlak yang Harus Dipenuhi!

Namun, ia menyadari munculnya pro dan kontra di masyarakat, terutama terkait sensitivitas penggunaan nama lokal pada fasilitas publik.

Sally juga menyinggung bahwa kemungkinan besar pembatalan ini dipengaruhi oleh intervensi dari pihak tim ahli cagar budaya dan sejumlah anggota DPRD, yang mengkhawatirkan perubahan nama pada bangunan bersejarah.

“Katanya sih ada intervensi dari tim ahli cagar budaya dan anggota DPRD. Kami sangat memahami hal ini,” ujarnya.

Meski begitu, Sally menegaskan bahwa tidak ada perubahan pada nama inti maupun fisik gedung berstatus cagar budaya tersebut. Ia mengaku memahami kekhawatiran yang ada dan menyayangkan tidak adanya ruang dialog lebih lanjut sebelum keputusan pembatalan diambil.

0 Komentar