JABAR EKSPRES – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi melaporkan adanya erupsi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Selasa pukul 09.39 WIB. Abu vulkanik teramati bergerak ke arah timur dengan ketinggian kolom mencapai sekitar 400 meter di atas puncak gunung.
Petugas PGA Marapi, Ahmad Rifandi, menyampaikan bahwa abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas cukup tebal.
“Terjadi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pukul 09.39 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 400 meter di atas puncak gunung,” ujarnya.
Baca Juga:5 Karakter Terbaik untuk Cancer Cup Selain Seiun Sky di Uma MusumeMarc Márquez Siap Tampil di MotoGP Indonesia 2025 Mandalika
Erupsi gunung setinggi 2.891 mdpl ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6,4 milimeter dan berdurasi 31 detik.
Hingga kini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan imbauan agar masyarakat, pendaki, maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek sebagai pusat erupsi.
PVMBG juga menegaskan potensi bahaya lahar dingin yang dapat mengancam masyarakat di sepanjang aliran sungai berhulu dari puncak Marapi, khususnya saat musim hujan. Jika terjadi hujan abu, warga diimbau menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan (ISPA).
Selain itu, akumulasi material hasil erupsi berisiko terbawa aliran air dan memicu banjir lahar dingin sewaktu-waktu. Ancaman ini sangat berbahaya bila curah hujan tinggi, mengingat sebelumnya peristiwa banjir lahar dingin pada 11 Mei 2024 menelan puluhan korban jiwa.
SUMBER: ANTARA