Tasya Farasya Tuntut Nafkah 100 Perak, Datang Sambil Nenteng Tas Birkin Himalaya, Segini Harganya

Tasya Farasya Tuntut Nafkah 100 Perak, Datang Sambil Nenteng Tas Birkin Himalaya, Segini Harganya
Tasya Farasya Tuntut Nafkah 100 Perak, Datang Sambil Nenteng Tas Birkin Himalaya, Segini Harganya
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sidang cerai perdana antara beauty vlogger Tasya Farasya dan suaminya, Ahmad Assegaf, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025), langsung jadi bahan perbincangan publik. Bukan hanya karena gugatan cerai yang mengejutkan, tetapi juga karena munculnya fakta kontras: tuntutan nafkah 100 perak di tengah gaya hidup super mewah.

Dalam persidangan, terungkap fakta bahwa Tasya sudah ditalak secara agama sejak 10 September 2025, bahkan sebelum gugatan resmi masuk pada 12 September 2025. Namun yang lebih jadi sorotan adalah tuntutan nafkah hanya sebesar 100 perak.

Jumlah yang sangat kecil itu dianggap publik lebih sebagai simbol perlawanan ketimbang urusan materi. Netizen pun langsung ramai membandingkan nilai nafkah dengan gaya hidup glamor Tasya.

Baca Juga:30 Link Twibbon Hari Tani Nasional 2025 Gratis, Siap PakaiCara Menghasilkan Saldo Dana Rp83 Ribu dari Internet Hari ini Langsung Masuk ke Dompet Digital

Tasya hadir di pengadilan dengan tampilan mencuri perhatian. Ia mengenakan busana bernuansa kuning warna yang sama dengan gaun pernikahannya dulu dan menenteng tas Hermès Birkin Himalaya.

Tas yang satu ini bukan sekadar aksesori. Birkin Himalaya dikenal sebagai tas termahal di dunia, dengan harga yang bisa mencapai Rp3 miliar hingga lebih dari Rp6 miliar tergantung seri dan kelangkaannya. Kehadiran tas itu sontak menjadi ironi ketika disandingkan dengan isu nafkah receh 100 perak.

Kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, menjelaskan bahwa gugatan cerai ini bukan hanya soal talak, melainkan juga menyangkut masalah kepercayaan. Ada dugaan penggelapan dalam perusahaan dengan nominal yang disebut fantastis.

“Kepercayaan yang telah diberikan sedemikian rupa, namun dikhianati. Klien kami menemukan data-data yang menunjukkan dugaan penggelapan,” ujar Sangun.

Setelah sidang, Tasya mengunggah foto dirinya dengan caption “Wrapped in Yellow Once More”. Banyak yang menafsirkan kalimat itu sebagai simbol perjalanan rumah tangganya: diawali dengan gaun kuning di pernikahan, kini berakhir dengan busana kuning di sidang cerai.

Netizen pun berbondong-bondong memberikan dukungan, meski tetap ada yang menyindir kontras antara tuntutan nafkah 100 perak dengan tas miliaran yang ia bawa.

Sidang berikutnya dijadwalkan pada 8 Oktober 2025. Publik masih menanti bagaimana kelanjutan kisah perceraian Tasya Farasya yang semula dikenal memiliki rumah tangga harmonis namun kini berakhir dengan drama penuh symbol nafkah receh 100 perak dan Birkin Himalaya miliaran rupiah.

0 Komentar