JABAR EKSPRES – Pemerintah memastikan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tetap dilanjutkan pada tahun anggaran 2026.
Komitmen ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menegaskan bahwa proyek pembangunan ibu kota baru tetap menjadi prioritas nasional.
“Jadi, IKN masih didorong. Tahun depan lebih cepat lagi,” kata Purbaya dikutip dari ANTARA, Kamis (25/9).
Baca Juga:Terpilih Menjadi Ketua Umum Asbisindo, Anggoro Eko Cahyo Siapkan Lima Strategi Perkuat Ekonomi SyariahMenteri PKP Siapkan Skema Baru Rumah Subsidi untuk Warga Kota
Meski begitu, Purbaya belum merinci berapa besar dana yang akan dikucurkan tahun depan. Ia hanya menyebutkan bahwa pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp5,7 triliun untuk IKN, termasuk anggaran yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Lebih lanjut, Purbaya mengatakan bahwa arah pembangunan IKN ke depan akan menyesuaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Itu kan investasi di Indonesia. Kita harapkan, Ketika kelihatan mulai jalan, swasta akan masuk ke sana,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) tahun 2026, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp6,3 triliun untuk pembangunan IKN dalam angka tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers Nota Keuangan 2026.
“Rp6,3 triliun untuk IKN. Kalau tidak salah ya. Nanti kalau salah saya koreksi lagi,” kata Sri Mulyani saat Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Sabtu (16/8).
Berdasarkan Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, dana tersebut diarahkan melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dengan rincian untuk Program Pengembangan Kawasan Strategis sebesar Rp5,71 triliun dan Program Dukungan Manjemen Rp553 miliar.
Nilai tersebut lebih tinggi dari proyek APBN 2025 sebesar Rp4,7 triliun. Namun, anggaran IKN pada RAPBN 2026 turun signifikan dari alokasi tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga:Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Arab Saudi di Bidang Energi Terbarukan dan Pendidikan Tantangan Eksplorasi Masih Bayangi Meski Investasi Hulu Migas Capai 8,9 Miliar Dolar AS
Berdasarkan catatan, total alokasi yang dianggarkan untuk IKN tahun 2022 sampai dengan 2024 sebesar Rp75,8 triliun. Secara rinci, realisasi 2022 sebesar Rp5,5 triliun, realisasi 2023 sebesar Rp27,0 triliun, dan realisasi sementara pada 2024 mencapai Rp43,3 triliun.
