JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor menerima penghargaan Strategi Inovasi Perencanaan Pembangunan (SIPP) Awards 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (25/9).
Kabupaten Bogor meraih penghargaan dengan kategori Inisiatif, atas komitmen dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan tanggap bencana.
SIPP Awards merupakan bentuk apresiasi atas upaya pemerintah daerah dalam mengintegrasikan konsep pembangunan berkelanjutan, selaras dengan arah kebijakan nasional dan tujuan SDGs (Sustainable Development Goals).
Baca Juga:Anggaran Belanja Pegawai Pemkab Bogor 2025 Capai Rp 3,565 TriliunDamkar Bogor Evakuasi Seorang Ibu yang Diduga Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Flyover Cibinong
SDGs sendiri menjadi rencana aksi global untuk mengatasi berbagai persoalan dunia, mulai dari kemiskinan, kesenjangan, hingga isu lingkungan, dengan prinsip universal, integratif, dan inklusif.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi.
Akan tetapi juga mencakup aspek sosial dan lingkungan, sehingga keseimbangan alam dapat tetap terjaga bagi generasi mendatang.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Kabupaten Bogor untuk terus menyusun perencanaan pembangunan yang visioner, inovatif, serta responsif terhadap tantangan lingkungan. Hal ini bukan hanya untuk kepentingan hari ini, tetapi juga untuk masa depan anak cucu kita,” ujarnya.
Diketahui, setidaknya terdapat 10 kabupaten yang menerima penghargaan SIPP Awards 2025.
Ajang ini juga menjadi pengingat pentingnya sinergi multipihak dalam mengawal pembangunan rendah karbon dan ramah lingkungan.
Sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto poin ke-8, pembangunan berkelanjutan ditegaskan sebagai bagian dari upaya memperkuat harmoni antara manusia dengan lingkungan.
Ajat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga alam dan lingkungan hidup.
Baca Juga:Soal Sengketa Lahan di Desa Sukawangi, Pemkab Bogor Minta Kemenhut Verifikasi Ulang TanahSoal Lahan Disita Kejagung, Pemkab Bogor: BLBI Perlu Sinkronisasi Data dengan Fakta di Lapangan
“Pembangunan berkelanjutan bukan hanya tugas negara, melainkan tanggung jawab kita semua. Lestarikan alam dan hutan kita, demi masa depan generasi yang akan datang,” pungkasnya.
