Kasus Keracunan Massal MBG di Bandung Barat Ungkap Kelemahan Standar Dapur

Sejumlah siswa dan siswi di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, mendapatkan perawatan medis di posko
Sejumlah siswa dan siswi di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, mendapatkan perawatan medis di posko kesehatan usai mengalami gejala keracunan massal menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Dok Jabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Ratusan siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami keracunan massal usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (22/9/2025).

Hingga Rabu (24/9/2025), tercatat jumlah korban bertambah menjadi 411 orang dengan 47 di antaranya masih dirawat inap di sejumlah fasilitas kesehatan dan 364 orang lainnya menjalani perawatan jalan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Lia N. Sukandar, menjelaskan korban keracunan masih terus berdatangan ke posko kesehatan di GOR Kecamatan Cipongkor meski jumlahnya tak sebanyak hari pertama.

Baca Juga:Respons Kasus Keracunan MBG, Sekda Jabar: Menolong Semua Korban agar PulihMarak Kasus Keracunan, DPRD Kabupaten Bandung Desak Quality Control MBG Diperketat

“Berdasarkan data yang kami dapat dari petugas Puskemas, korban masih terus berdatangan meski tak sebanyak kemarin. Sampai saat ini belum ada laporan kematian,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/9/2025).

Adapun ratusan korban ditangani di sejumlah Posko Kesehatan di antaranya Posko Puskesmas Cipongkor sebanyak 93 orang, semua telah dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan.

RSUD Cililin menangani sebanyak 35 orang, terdiri dari 16 pasien masih menjalani rawat inap dan 19 pasien rawat jalan yang sudah pulang.

Selain itu, Posko GOR Kecamatan merawat sebanyak 255 orang, dengan 15 pasien masih dalam perawatan dan 240 pasien berobat jalan.

Kemudian di RSIA Anugrah sebanyak 22 orang, terdiri dari 10 pasien masih menjalani rawat inap dan 12 pasien rawat jalan yang telah pulang. Terakhir di Klinik Permata Hati sebanyak 6 orang, semuanya masih menjalani rawat inap.

Gejala yang paling banyak dialami oleh para korban antara lain mual 288 orang, pusing 159 orang, muntah 109 orang, sakit perut 112 orang, sesak napas 100 orang, lemas 78 orang, sakit kepala 45 orang, demam 52 orang, diare 36 orang, serta kejang yang dialami oleh 2 orang.

Lia menambahkan, pihak Puskesmas dan rumah sakit terkait tetap berkoordinasi untuk memastikan penanganan yang optimal bagi para korban.

Baca Juga:Nikmati Pemandangan Gunung Tangkuban Perahu Lewat “Mountain Gateway Package” dari ibis Bandung PasteurRespons Kasus Keracunan MBG, Sekda Jabar: Menolong Semua Korban agar Pulih

“Kami terus melakukan pemantauan dan perawatan intensif untuk memastikan kondisi korban membaik. Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan agar kejadian serupa tidak terulang,” tandasnya.

Dugaan Penyebab, Masakan Dini dan Menu Tidak Segar

Untuk mengetahui penyebab keracunan, Dinas Kesehatan telah mengirimkan sampel muntahan siswa dan sisa makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. Menu MBG yang disantap korban antara lain ayam kecap, tahu goreng, sayur, dan buah.

0 Komentar