Infrastruktur Jadi Prioritas Dedi Mulyadi di 2026

Pekerja menyelesaikan perbaikan trotoar di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (19/9). Foto: Dimas Rachmatsya
Pekerja menyelesaikan perbaikan trotoar di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (19/9). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – PEMBANGUNAN infrastruktur bakal masih jadi prioritas di Jawa Barat pada 2026 nanti. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberi arahan agar kota/kabupaten setidaknya mengalokasikan 7,5 persen APBD 2026 untuk infrastruktur jalan dan fasilitasnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Dedi Mulyadi menguraikan, arahan itu disampaikan Gubernur saat Rakor Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Karawang, Kamis (18/9).

“Jadi Gubernur itu mengeluarkan edaran agar 7,5 persen APBD 2026 dialokasikan untuk infrastruktur jalan dan fasilitasnya,” katanya kepada Jabar Ekspres saat dihubungi, Jumat (19/9).

Baca Juga:Lewat “A Legacy of Love”, Sun Life Indonesia Gelar Bright Talk Spesial PGN Ajak Jurnalis Naik Taksi BBG dalam Roadshow AJP 2025 Teritori Jatimbalinus

Dedi menuturkan, pertemuan dengan sejumlah kepala daerah itu memang banyak membahas soal infrastruktur pada 2026. Gubernur menekankan pembangunan infrastruktur jalan provinsi, kabupaten kota, jalan desa hingga jalan lingkungan.

Pembangunan jalan yang dimaksud juga berkaitan dengan sejumlah sarana prasarananya. Seperti drainase, penerangan jalan umum (PJU) hingga soal kabel yang melintas.

Kemudian juga terkait dengan upaya membangun konektivitas antara jalan provinsi atau kota kabupaten dengan jalan tol. Termasuk jalur kereta api hingga akses ke Pelabuhan Patimban.

“Ada juga terkait pembangunan jalan layang yang melewati jalur kereta api. Pertemuan itu memang fokusnya pada rencana 2026,” sambungnya.

Dedi melanjutkan, pertemuan itu juga bagian dalam mensingkronkan dan persiapan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang kini tengah berproses di legislatif.

Selain itu juga membahas beberapa isu aktual yang butuh penanganan kolaborasi yang cepat. Misalnya soal Parung Panjang Kabupaten Bogor, masalah banjir di Cimahi, hingga persoalan kemacetan Bandung Raya.

Dedi menekankan, pembangunan infrastruktur jalan memang masih menjadi prioritas pada rencana maupun anggaran 2026 nanti. Termasuk urusan pendidikan maupun kesehatan.

Baca Juga:Kapolresta Bandung Resmi Jadi Dewan Penasehat dan Bapak Angkat Komunitas Ojol Samawana JabarDebut Sensasional! Fakhri Rookie SMAN 1 Baleendah, Borong 22 Poin di DBL Bandung 2025

Di sisi lain, pada 2025 ini Pemprov Jabar juga telah menunjukkan keseriusannya dalam pembangunan infrastruktur. Salah satunya kebijakan pergeseran anggaran senilai Rp5,1 triliun. Anggaran itu digeser untuk pembangunan infrastruktur Rp3,6 triliun. Lalu untuk pendidikan Rp1,3 triliun dan kesehatan Rp122,9 miliar.

Pendapatan Naik jadi Rp31,09 triliun

Sementara itu anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat Tahun Anggaran 2025 mengalami perubahan dengan total pendapatan naik Rp94,95 miliar menjadi Rp31,09 triliun.

0 Komentar