JABAR EKSPRES – Atmosfer panas kembali memenuhi GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Rabu (17/9), dalam lanjutan seri Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java – East. Kali ini, panggung utama mempertemukan dua tim yang haus kemenangan: SMAN 22 Bandung menghadapi skuad tangguh dari SMA BPK Penabur Holis.
Dalam pertandingan krusial ini, Penabur Holis tampil solid dan berhasil mengamankan satu tempat di babak selanjutnya lewat kemenangan meyakinkan dengan skor akhir 34-14.
Begitu peluit tip-off dibunyikan, kedua tim langsung memperlihatkan intensitas tinggi. SMAN 22 Bandung mencoba menekan sejak awal dengan strategi cepat dan permainan agresif. Namun Penabur Holis tidak gentar bahkan mereka menunjukkan efisiensi serangan yang lebih baik di lima menit pertama.
Baca Juga:Kapolresta Bandung Resmi Jadi Dewan Penasehat dan Bapak Angkat Komunitas Ojol Samawana JabarDebut Sensasional! Fakhri Rookie SMAN 1 Baleendah, Borong 22 Poin di DBL Bandung 2025
Dengan penguasaan bola yang rapi dan eksekusi yang matang, Penabur Holis unggul tipis di akhir kuarter pertama, 6-4. Meskipun hanya berselisih dua angka, kuarter pembuka ini jadi sinyal bahwa Penabur Holis datang dengan game plan yang solid dan siap mengeksekusinya dengan tenang.
Memasuki kuarter kedua, SMAN 22 mencoba membalikkan keadaan. Mereka sempat membuat GOR C-Tra bergemuruh saat memperkecil ketertinggalan menjadi 10-8 lewat fast break dan beberapa turnover yang berhasil dimanfaatkan menjadi poin.
Namun, itulah momen terakhir SMAN 22 mendekat. Setelah itu, Penabur Holis seolah menekan tombol turbo. Mereka tampil lebih agresif dalam bertahan dan disiplin dalam menyerang.
Serangkaian kombinasi passing yang ciamik dan tembakan akurat membawa mereka menjauh, mencetak 14 poin beruntun tanpa balas. Hasilnya? Margin melebar drastis menjadi 22-8 saat buzzer kuarter kedua berbunyi.
Di kuarter ketiga, dominasi Penabur Holis semakin nyata. Mereka bermain dengan rasa percaya diri tinggi, solid di kedua sisi lapangan. Defense mereka menutup setiap jalur drive SMAN 22, memaksa lawan melakukan beberapa kesalahan sendiri.
Serangan demi serangan Penabur Holis makin tajam, baik dari paint area maupun perimeter. Bahkan bench player yang turun ikut memberi kontribusi maksimal, menandakan kedalaman tim yang merata. Dengan ritme permainan yang tak menurun, mereka terus menjauh dan akhirnya mengunci laga dengan skor 34-14.
