Ia menilai realisasi pembangunan infrastruktur jalan masih ditempatkan di urutan ketiga, setelah pemulihan ekonomi dan sosial.
“Padahal, kondisi jalan yang buruk justru menjadi penghambat utama pemulihan ekonomi itu sendiri. Akses distribusi barang dan jasa, serta mobilitas warga menjadi sangat tidak efisien,” tegas Cecep.
Ia pun mendorong agar Wali Kota lebih proaktif dalam memperkuat komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Gubernur Dedi Mulyadi. Tujuannya agar bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dapat diarahkan secara khusus untuk membenahi infrastruktur jalan di Kota Banjar.
Baca Juga:KUR Perumahan Diklaim Serap Jutaan Tenaga Kerja, Benarkah? Menkeu Sebut Himbara Kelimpungan Terima Rp200 Triliun, Rosan: Kapasitas Setiap Bank Berbeda!
“Harapan kita pada desk ada pergeseran anggaran, dan menjadikan beberapa ruas jalan yang sudah sangat parah menjadi prioritas perbaikan. Kolaborasi dengan provinsi adalah suatu keharusan untuk mempercepat penanganan ini,” pungkas Cecep. (CEP)
