JABAR EKSPRES – Seorang mahasiswa asal Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi korban penganiayaan di Jalan Raya Cipatik-Soreang, Kecamatan Cihampelas, pada Minggu (7/9/2025). Peristiwa itu viral setelah videonya tersebar luas di media sosial.
Korban diketahui bernama Denda Riswanda (24). Saat kejadian, ia tengah dalam perjalanan menuju Kota Bandung bersama keluarganya menggunakan mobil Luxio putih.
Perjalanan yang semula lancar mendadak berubah mencekam ketika sebuah sepeda motor Yamaha Vega ZR merah dengan tiga orang berboncengan melaju ugal-ugalan di tengah kemacetan.
Baca Juga:City Gas Tour 2025 Sambangi 4 Kota di Sumatera, PGN Dorong Pemanfaatan Energi BersihKomitmen Nyata Terapkan GRC dalam Bisnis, PGN Raih TOP GRC Award 2025
Motor itu melakukan aksi standing hingga kehilangan kendali dan menyenggol kaca samping serta kap mobil korban. Denda yang tidak terima, lantas menegur pengendara motor tersebut. Namun, teguran itu justru berujung emosi para pelaku.
Mereka diduga merusak spion mobil hingga patah, membuat pintu mobil penyok, dan bahkan memukuli Denda.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek di bagian mulut serta pendarahan di hidung. Situasi semakin mencekam karena insiden berlangsung di tengah jalan raya yang ramai dilalui kendaraan. Keluarga korban pun panik melihat kondisi yang dialami Denda.
Kapolsek Cililin, AKP Andriani S, membenarkan adanya laporan resmi terkait kasus tersebut. “Benar, telah terjadi dugaan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama dan atau penganiayaan. Peristiwa ini berawal dari viralnya video di media sosial,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (12/9/2025).
Menurut Andriani, korban melaporkan kasus ini ke Polsek Cililin pada Kamis (11/9) pagi. Polisi langsung menindaklanjuti laporan dengan sejumlah langkah, di antaranya melakukan visum terhadap korban, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta memeriksa sejumlah saksi.
“Kami masih mencari identitas pelaku dan mengembangkan keterangan saksi. Proses penyelidikan terus berjalan,” tegasnya.
Kasus ini pertama kali ramai dipublik setelah video rekaman penganiayaan diunggah oleh akun Facebook bernama Hendry Taufik. Dalam video berdurasi singkat tersebut terlihat keributan di jalan raya, yang kemudian memunculkan dugaan adanya tindak kekerasan secara bersama-sama.
Baca Juga:Biar Kulit Halus Lagi, Ini 7 Cara Sederhana Atasi Pori-Pori MembandelMerefleksikan Tema Haornas 2025 ‘Olahraga Satukan Kita’ ala DBL Indonesia
Publik mengecam keras tindakan para pelaku yang tidak hanya merusak kendaraan korban, tetapi juga melukai fisiknya. Masyarakat berharap pihak kepolisian segera mengungkap identitas pelaku dan menindak mereka sesuai hukum agar kasus serupa tidak kembali terulang.
