JABAR EKSPRES – Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, menjadi pusat perhatian jelang malam penghargaan Ballon d’Or 2025 berkat penampilan luar biasa sepanjang musim 2024/2025.
Meski baru berusia 18 tahun, Yamal telah mencetak sejarah sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di skuad utama Blaugrana musim lalu.
Bersama Barcelona, Yamal mencatatkan 18 gol dan 25 assist di semua kompetisi. Ia menjadi motor serangan utama tim asuhan Xavi Hernández.
Baca Juga:Thom Haye Siap Tempur, Persib Targetkan Kemenangan di Laga Kontra PersebayaDPR Minta Mabes TNI Jelaskan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi: Jangan Sampai Langgar Putusan MK
Performa impresif tersebut turut mengantarkan Barcelona menyapu bersih tiga gelar domestik: LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Tak heran jika namanya masuk dalam daftar kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2025, bersaing dengan pemain-pemain bintang dari klub-klub besar Eropa.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip Football Espana pada Rabu, Yamal menunjukkan ambisi besarnya terkait penghargaan tertinggi individu di dunia sepak bola.
“Saya bilang kepada teman-teman saya, saya tidak bermimpi punya Ballon d’Or, saya bermimpi punya banyak,” ujar Yamal dengan percaya diri.
Pernyataan tersebut mencerminkan mentalitas sang pemain yang tak ingin berhenti pada satu pencapaian, melainkan terus menargetkan lebih.
Yamal juga menyadari bahwa jalan menuju Ballon d’Or tidak mudah, karena harus bersaing dengan pemain-pemain top dunia seperti Ousmane Dembele dari PSG.
Namun, ia tak gentar. Bahkan, dirinya menegaskan siap bersaing bukan hanya dengan rival dari klub lain, tetapi juga dari rekan satu timnya sendiri seperti Raphinha.
Baca Juga:Di Ujung Karier, Messi Masih Menimbang Piala Dunia TerakhirRonaldo Samai Rekor Dunia, Selangkah Lagi Menuju 1.000 Gol!
“Saya kira saya adalah pemain yang punya kemampuan untuk melakukannya. Dan bila saya tidak melakukannya, itu karena saya tidak bekerja dengan baik atau karena saya belum mau,” ucapnya.
Mental juara itu menjadi modal penting bagi Yamal untuk terus berkembang, apalagi usianya yang masih sangat muda memberi waktu panjang untuk bersinar lebih lama.
Meskipun pencapaian musim ini sangat luar biasa, Yamal tidak ingin cepat puas dan menargetkan lebih banyak trofi, baik bersama tim maupun secara individu.
Ia juga menyatakan bahwa Ballon d’Or adalah mimpi besar, tapi bukan satu-satunya tujuan. Ia ingin menjadikan itu sebagai awal dari pencapaian-pencapaian berikutnya.
