TGAA Lembang Hadirkan Museum Lotus, Perpaduan Sejarah dan AI Pertama di Bandung

TGAA Lembang Hadirkan Museum Lotus, Perpaduan Sejarah dan AI Pertama di Bandung
TGAA Lembang Hadirkan Museum Lotus, Perpaduan Sejarah dan AI Pertama di Bandung
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Tempat wisata The Great Asia Africa (TGAA) Lembang terus melakukan inovasi dengan menghadirkan beragam daya tarik baru.

Setelah dikenal dengan miniatur budaya dari berbagai negara, kini TGAA meluncurkan Museum Lorong Waktu Sejarah (Lotus) sebagai wahana terbaru berbasis Artificial Intelligence (AI).

Peresmian Museum Lotus digelar pada Minggu (7/9/2025) dengan menggandeng PT Curaweda Palagan Innotech.

Baca Juga:Museum LOTUS Hadir di TGAA Lembang, Suguhkan Sejarah Konferensi Asia Afrika Berbasis AlSopir Angkot Bandung Jadi Agen Informasi JKN, Dukung Program New REHAB 2.0 

Kehadirannya menjadi terobosan pertama di Bandung yang menggabungkan edukasi sejarah dengan sentuhan teknologi digital modern.

Public Relation TGAA, Intania Setiati, menjelaskan bahwa Museum Lotus dipilih karena menyajikan pengalaman sejarah yang imersif.

Pengunjung diajak menyelami kembali peristiwa bersejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 yang menjadikan Bandung sebagai sorotan dunia.

“Di TGAA memang menampilkan ikon dari beberapa negara peserta KAA, mulai dari busana, adat, hingga makanan. Kehadiran Museum Lotus diharapkan memperkaya edukasi, terutama bagi pelajar, bahwa Bandung pernah menjadi tuan rumah diplomasi besar dunia,” kata Intania.

Museum Lotus menampilkan film pendek berdurasi tujuh menit yang diputar secara berkala di dalam ruang teater.

Film tersebut memvisualisasikan kembali peristiwa KAA 1955 dengan narasi modern sehingga mudah dipahami lintas generasi.

Tidak hanya menonton film, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas interaktif berbasis AI.

Baca Juga:Santosa Hospital Bandung Raih Juara 1 Digitalisasi Layanan, BPJS Kesehatan Beri Apresiasi Mantan Kadinkes Bandung Buktikan Kesetaraan Layanan JKN: Semua Pasien Diperlakukan Sama 

Mulai dari AI generative painting, ruang tunggu dengan informasi sejarah digital, hingga berfoto bersama avatar tokoh KAA yang dihadirkan secara virtual.

Menurut Intania, keberadaan wahana ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga dorongan untuk meningkatkan minat literasi sejarah di kalangan masyarakat.

“Suguhan sejarah dengan teknologi AI ini pertama di Bandung, sekaligus menjadi kebanggaan baru bagi TGAA,” ujarnya.

Tiket masuk Museum Lotus belum termasuk dalam tiket masuk TGAA.

Namun, bagi pengunjung yang ingin reservasi wisata edukasi, pihak pengelola juga menyediakan paket khusus.

Konten film di dalam museum rencananya akan diperbarui setiap beberapa bulan sekali tanpa keluar dari tema KAA.

Intania menambahkan, kolaborasi dengan PT Curaweda Palagan Innotech dilakukan dengan memanfaatkan salah satu area TGAA yang disulap menjadi ruang pertunjukan.

0 Komentar