Ini Alasan Dewan Dorong Pengembangan Desa Berbasis Kearifan Lokal

Ini Alasan Dewan Dorong Pengembangan Desa Berbasis Kearifan Lokal
Area camping di Desa Cibuntu Kuningan. Kawasan asri di kaki Gunung Ciremai. (son/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jabar mendorong pembangunan dan pengembangan desa di Jawa Barat. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah soal potensi kearifan lokal.

Ketua Fraksi PPP Jabar Zaini Shofari menjelaskan, pertama jumlah desa di Jawa Barat saat ini belum ideal. Jumlahnya hanya 5.312 desa.

Jumlah tersebut dinilai masih belum ideal dengan luas wilayah dan jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 50 juta jiwa lebih. “Apalagi jumlah itu (penduduk.red) terus meningkat setiap tahunnya,” katanya.

Baca Juga:Pagu Anggaran Kementan 2026 Alami Kenaikan Fantastis, Capai Rp40 Triliun!Wamen ESDM Klaim Konsumen BBM Nonsubsidi Alami Kenaikan hingga 1,4 Juta KL

Zaini melanjutkan, karena itu pihaknya cenderung sependapat dengan pemekaran desa. Baginya pemekaran desa menjadi keharusan, dengan cara itu juga dana desa dari pemerintah pusat bisa lebih banyak masuk ke Jawa Barat.

Dalam catatannya, Jawa Barat menerima dana desa sekitar Rp6,1 triliun. Angkanya tak sebanding dengan Jawa Timur yang mendapat Rp8,01 triliun dan Jawa Tengah Rp7,4 triliun.

Perbedaan itu bisa berpengaruh pada kecepatan pembangunan, karena semakin banyak desa, semakin besar pula anggaran yang masuk dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Zaini menambahkan, yang tak kalah penting untuk diperhatikan dalam membangun desa adalah soal kearifan lokal. Baik dari potensi daerah hingga budaya.

Zaini menekankan bahwa kearifan lokal yang sudah ada di tengah masyarakat harus dipertahankan, dan kelestarian alam tetap menjadi prioritas dalam setiap program pembangunan. Menurutnya, pendekatan itu akan membuat masyarakat lebih terlibat langsung dalam menjaga identitas desa sekaligus memanfaatkan potensi alam secara berkelanjutan.

“Pemekaran desa bukan hanya urusan administrasi. Tetapi juga bertujuan agar warga lebih dekat dengan desanya, menjaga tradisi, dan melestarikan lingkungan,” ujar dia.

Di sisi lain sebagai contoh adalah Desa Cibuntu Kabupaten Kuningan. Desa itu jadi salah satu andalan Desa Wisata Jawa Barat.

Baca Juga:Menteri PKP Nilai KUR Perumahan Dongkrak Ekonomi Nasional, Sebut Ini Alasannya!Stok Pangan RI Dipastikan Aman hingga Akhir Tahun, Benarkah?

Pihaknya mampu menata dan mengelola desanya dengan bijak. Termasuk yang utama adala mengelola potensi yang ada di desa. Mulai dari potensi alam, hingga budaya yang berkembang. (son)

0 Komentar