JABAR EKSPRES – Pasca aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa hari lalu di Kota Bandung, Jawa Barat, nyatanya tak hanya meninggalkan kerusakan fasilitas umum, namun juga menimbulkan timbunan sampah yang cukup besar.
Kondisi ini menjadi tantangan tambahan bagi Pemerintah Kota Bandung, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dalam menjalankan komitmen menjaga kebersihan kota.
DLH Kota Bandung mencatat bahwa total sampah yang berhasil diangkut mencapai sekitar 40 meter kubik. Jenis sampah yang dikumpulkan bervariasi, mulai dari abu, sisa-sisa kayu bangunan, pecahan kaca, logam, hingga puing-puing tembok yang runtuh.
Baca Juga:Pemprov Jateng Ringankan Beban Warga, Pangan Murah Diserbu Ribuan MasyarakatGubernur Ahmad Luthfi Instruksikan Bupati dan Wali Kota Percepat Pemulihan Daerah
Kepala DLH Kota Bandung, Darto, mengungkapkan bahwa sebagian besar sampah berasal dari bangunan yang terbakar, termasuk sebuah rumah makan yang terletak di pusat kota.
“Kurang lebih 40 kubik sudah kami angkut. Sebagian besar merupakan material bangunan seperti bata, kayu, dan perabotan yang hangus terbakar,” ujarnya, Jumat (5/9).
Sejak hari Sabtu, DLH telah mengerahkan armada pikap kecil untuk mengangkut sekitar delapan kubik sampah tambahan per harinya.
Volume terbesar berasal dari lokasi rumah makan Sambara yang terbakar, dengan enam truk sampah dikerahkan dalam dua hari, atau setara 36 kubik. Sampah dari lokasi tersebut mencakup abu, kayu hangus, puing tembok, hingga pecahan peralatan makan.
Hingga hari ketiga setelah kejadian, proses pengangkutan masih terus berjalan. DLH masih menunggu izin dari pemilik bangunan untuk membersihkan bagian yang aman untuk diangkut, mengingat masih banyak reruntuhan tersisa.
Darto mengakui bahwa volume sampah tambahan ini cukup memengaruhi jadwal pengangkutan harian sampah di wilayah Kota Bandung. Kendati demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan timbulan sampah tersebut.
“Enam truk dalam dua hari jelas berdampak pada ritasi harian. Tapi ini bagian dari tanggung jawab sosial pemerintah, jadi tetap kami tangani,” katanya.
Baca Juga:Geger Ladang Ganja di Blitar, Polisi Temukan 800 Pohon di Halaman Rumah WargaKata Kluivert Pasca Thom Haye dan Eliano Putuskan Gabung Persib!
Meskipun begitu, secara umum aktivitas pengangkutan sampah di Kota Bandung masih berjalan normal. Sampah dari kerumunan massa, seperti botol plastik dan kemasan minuman, dilaporkan tidak berada dalam angka yang cukup besar. (Dam)
