Wujudkan Desa Bebas Polusi, Mahasiswa KKN BKU Ciptakan Tempat Sampah Bambu dan Pembakaran Minim Asap

Wujudkan Desa Bebas Polusi, Mahasiswa KKN BKU Ciptakan Tempat Sampah Bambu dan Pembakaran Minim Asap
Wujudkan Desa Bebas Polusi, Mahasiswa KKN BKU Ciptakan Tempat Sampah Bambu dan Pembakaran Minim Asap (Foto: istimewa)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dalam upaya menjawab persoalan sampah yang kerap menjadi masalah di masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bhakti Kencana University (BKU) Kelompok 17 meluncurkan dua inovasi ramah lingkungan, yakni ALAMI (Alat Tempat Sampah dari Bahan Alam Indonesia) dan HILANG ASAP (Tempat Pembakaran Minim Asap). Peresmian program yang berlangsung selama seminggu di RW 08 Desa Dukuh, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.

Sebelum prosesi peresmian, mahasiswa KKN BKU Kelompok 17 terlebih dahulu memberikan penyuluhan tentang pemilahan sampah kepada warga. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah organik dan anorganik, serta memahami bagaimana pengelolaan sampah yang tepat dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

Program ALAMI menghadirkan tempat sampah ramah lingkungan yang dibuat dari bahan alam berupa bambu. Tempat sampah ini dinilai lebih mudah diaplikasikan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Baca Juga:Hadirkan Pertanian Modern, Mahasiswa KKN UBK Ajak Warga Desa Nanjung Bercocok Tanam HidroponikMahasiswa KKN BKU Edukasi Remaja SMPN 2 Ibun Lewat Program LENTERA dan PELITA

Sementara itu, HILANG ASAP merupakan inovasi tempat pembakaran sampah yang dirancang khusus untuk meminimalisasi asap yang dihasilkan, sehingga lebih aman bagi kesehatan dan ramah terhadap lingkungan sekitar.

Kedua inovasi tersebut lahir sebagai solusi atas permasalahan sampah yang sering dihadapi masyarakat desa. Harapannya, program ini mampu menumbuhkan kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan sekaligus mengurangi dampak pencemaran udara akibat pembakaran sampah.

“Langkah kecil seperti memilah sampah dengan benar dan mengurangi asap pembakaran akan berdampak besar bagi kesehatan serta kenyamanan. Kami percaya, semangat warga RW 08 adalah kunci terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman ditinggali, sekaligus menjadi kebanggaan bersama melalui keberlanjutan program ALAMI dan HILANG ASAP,” ujar perwakilan mahasiswa KKN BKU Kelompok 17.

Ketua RW 08 pun memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa yang telah menghadirkan ide kreatif sekaligus bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap program ini bisa terus berlanjut sehingga memberikan dampak nyata bagi warga.

Dengan adanya peresmian program ALAMI dan HILANG ASAP, mahasiswa KKN Tematik BKU Kelompok 17 berharap dapat meninggalkan jejak positif berupa solusi praktis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan yang dapat diteruskan oleh masyarakat setempat, demi terciptanya lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman.

0 Komentar