Dinkes KBB Awasi Dampak Limbah Peternakan Unggas, Warga BIP Diminta Waspada Risiko Kesehatan

Ilustrasi: Jaga diri, jaga sekitar. Gunakan masker untuk melindungi kesehatan dari paparan bau dan debu. Dok P
Ilustrasi: Jaga diri, jaga sekitar. Gunakan masker untuk melindungi kesehatan dari paparan bau dan debu. Dok Pixabay
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta warga Perumahan Bumi Indah Parahyangan (BIP), RT 05 RW 12, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Imbauan ini menyusul keluhan bau menyengat dan serbuan lalat yang diduga berasal dari limbah kandang ayam, baru-baru ini.

“Warga yang tinggal di sekitar area peternakan unggas diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dan menutup rapat makanan dan minuman, agar terhindar dari kontaminasi lalat. Selain itu, lakukan pembersihan berkala di dalam maupun luar rumah,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes KBB, dr. Nurul Rasyihan saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga:Acil Bimbo Tutup Usia, Bandung Berduka Kehilangan Putra TerbaiknyaTokoh Agama dan Masyarakat di Jateng Serukan Kedamaian untuk NegeriĀ 

Ia menambahkan, warga yang mengalami keluhan kesehatan seperti gangguan pernapasan, sakit kepala, atau gangguan pencernaan, agar segera melakukan pemeriksaan.

Sebagai upaya memperluas layanan, Dinkes KBB menyediakan sarana konsultasi kesehatan dan pelaporan melalui inovasi digital Agent Neng Lilis (A.I.).

Warga bisa langsung menghubungi layanan hotline di nomor 0851-8336-0119 untuk menyampaikan aduan secara cepat, terdokumentasi, dan dapat segera ditindaklanjuti petugas.

Lebih lanjut, Nurul mengatakan, Pemkab Bandung Barat bersama perangkat daerah terkait, pemerintah kecamatan, dan desa akan melakukan pemantauan langsung ke lokasi yang dikeluhkan. Evaluasi akan mencakup sistem pengelolaan limbah peternakan, pengendalian populasi lalat, serta pengukuran kualitas udara di lingkungan sekitar.

“Selain pemantauan, kami juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya paparan bau, gas berbahaya, dan potensi penyakit akibat lalat. Koordinasi lintas sektor pun akan diperkuat untuk mendorong penerapan manajemen limbah unggas sesuai standar,” jelasnya.

Menurutnya, limbah peternakan unggas yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Bau hasil fermentasi kotoran ayam mengandung amonia dan senyawa organik yang dapat menimbulkan sakit kepala, mual, gangguan tidur, hingga memperburuk asma dan alergi.

“Selain itu, gas berbahaya seperti amonia (NHā‚ƒ) dan hidrogen sulfida (Hā‚‚S) dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan infeksi, bahkan membahayakan fungsi paru. Pada kadar tinggi, gas Hā‚‚S berisiko menyebabkan gangguan saraf hingga fatal,” tambahnya.

0 Komentar