JABAR EKSPRES – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah menjadi sorotan publik, bahkan tanda pagar atau tagar “Polisi Pembunuh Rakyat” kini menjadi trending topic di media sosial X (dulu twitter).
Tagar “Polisi Pembunuh Rakyat” itu mencuat setelah adanya tindakan represif yang dilakukan sejumlah oknum Brimob terhadap massa aksi, saat pembubaran aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8) malam.
Bahkan berdasarkan video yang beredar, rantis Brimob tampak melindas pengemudi ojek online (ojol) hingga terseret di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Kamis.
Baca Juga:Kompolnas Desak Polisi Usut Sopir Rantis Lindas Ojol: Harus Ada Penegakan HukumKaget! Anak Pamit Sekolah, Ternyata Diamankan Polisi saat Hendak Ikut Demo di Jakarta
Pengemudi ojol yang diketahui bernama Affan Kurniawan (21) itu tidak tertolong, meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Akibat peristiwa itu, tagar “Polisi Pembunuh” mencuat.
“Polisi pembunuh, seorang (pengemudi) gojek dilindas 2 kali oleh mobil polisi yang beratnya 16 ton lebih, dimana letak humanisnya polisi? #polisipembunuh #meninggal #ojol,” ujar warganet di X, Kamis.
Menanggapi peristiwa itu, salah satu Anggota Brimob, Jemmy, mengaku akan bertanggung jawab dan menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
“Perwakilan atas nama pimpinan untuk mohon maaf apabila itu memang sudah terjadi, itu (rantis Brimob menabrak pengemudi ojol) tidak bisa kita hindari,” ujarnya, dikutip Jumat (29/8/2025).
“Kami bertanggung jawab, pimpinan bertanggung jawab. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan. Pimpinan kami sedang berkoordinasi, kami sepenuhnya akan bertanggung jawab terhadap korban,” sambungnya.
Kendati begitu, publik menyayangkan sikap anarkis aparat kepolisian terhadap massa aksi tersebut, terlebih sampai menghilangkan nyawa.
“Tentara China memilih mundur saat WuEr Kaixi menghadang tank yang akan menyerbu ke lapangan Tiananmen 15 April 1989. Beda dengan #PolisiPembunuhRakyat Indonesia yang justru menabrak demonstran hingga meninggal dunia. #polisipembunuh #polisimusuhbersama,” ujar warganet di X.
Baca Juga:Insiden Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis Brimob, Kompolnas: Kawal Kasus Ini Seterang-terangnya!Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Apa Kata Istana?
Adapun, ribuan massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen buruh menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/8).
Dalam aksinya itu, mereka menyuarakan gerakan HOSTUM yang merupakan singkatan dari Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah. Para buruh yang berjumlah ribuan menyampaikan tuntutannya secara damai di depan Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Lepas para buruh membubarkan diri, aksi unjuk rasa dilanjutkan oleh para mahasiswa yang juga berorasi depan kantor anggota dewan itu. Aksi terus berlanjut ricuh hingga akhirnya seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas kendaraan barracuda brimob.
