Para pelaku riba (baca: rentenir) pasti tidak disukai orang dan dijauhi masyarakat. Mereka terlihat kikir, rakus, gila harta dan enggan berderma. Para rentenir dikutuk oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Imam muslim meriwayatkan dari Jabir Radiyallahu ‘Anhu, bahwa ia berkata, “Rasulullah melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, pencatatnya dan kedua saksinya.” Dan ia menyatakan, “Mereka sama saja.” (Shahih Muslim, 1598) Maksudnya sama-sama berdosa.
Riba mengandung arti melawan agama Allah dan menentang Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membatalkan prilaku jahiliyyah, termasuk praktik riba. Rasulullah bersabda,
“Dan riba jahilyyah itu dibatalkan. Dan riba pertama yang aku batalkan ialah riba kami, riba Abbas bin Abdul Muttalib. Karena sesungguhnya semua jenis riba itu dibatalkan.” (HR. Muslim)
Baca Juga:Staycation Murah Diskon Kamar Hingga 80 persen, ini Daftar Hotel Partisipan Bandung Great Sale 2025 Apakah Masih Aman Daftar Aplikasi GirCycle Sekarang?
Hal ini disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alihi Wasallam dalam khutbah Haji Wada’.
Riba dapat merusak negara dan manusia. Riba berpotensi menyia-nyiakan berbagai kemaslahatan umat manusia dan membahayakan harta benda mereka. Riba adalah tindakan semena-mena, zalim, jahat dan kejam. Riba dapat menghapuskan kebajikan dan menghapuskan kebaikan kepada sesama. Riba juga dapat menghabiskan kekayaan dan menghapus dan menghapus keberkahan.
يَمْحَقُ اللهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. Al-Baqarah: 276)
Pelaku riba berada di bibir jurang Neraka dan berjalan menuju kehancuran yang mengerikan. Pelaku riba adalah penjahat bagi dirinya sendiri, masyarakatnya dan keamanannya. Ia dimurkai Allah dan dibenci sesama manusia.
Wahai umat Islam! Tidaklah riba menggejala di dalam suatu umat, melainkan akan membinasakannya. Tidaklah riba merajalela di dalam suatu masyarakat, melainkan akan menghancurkannya. Dan tidaklah riba marak di dalam suatu umat, melainkan kemiskinan, penyakit dan kezaliman akan mendera mereka.
Kita sering sekali melihat dan mendengar pristiwa musnahnya harta benda akibat tenggelam, kebakaran atau hukuman-hukuman duniawi lainya. Dan kita juga sering sekali membaca dan menyaksikan krisis ekonomi yang melanda dunia akibat akumulasi hutang yang luar biasa besarnya akibat praktik riba.
