JABAR EKSPRES – Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) segera meluncurkan program baru menyasar para pelaku usaha hingga pekerja migran. Namanya Berdaya Berusaha.
Program itu tengah digodok, salah satunya dengan uji publik di Bandung, Senin (25/8). Berdaya Berusaha adalah salah satu pilar dari program besar Perintis Berdaya. Pilar lainnya Berdaya Bersama, yang lebih berbasis penguatan kapasitas yang juga sempat dilaksanakan di Bandung beberapa waktu lalu.
Uji publik kali ini melibatkan berbagai pihak. Mulai dari CEO sejumlah industri kreatif di Bandung, akademisi, komunitas, hingga perwakilan dari pemerintah daerah.
Baca Juga:Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, UPI Latih Pokdarwis Cikahuripan Susun Modul GeowisataSetda Jabar Dorong Putus Rantai Kemiskinan Lewat Sekolah Rakyat dan Pemberdayaan Keluarga
“Bandung itu kan kota kreatif. Industri kreatifnya itu baik yang didukung maupun yang mandiri, itu menurut saya luar biasa. Ditambah lagi, Bandung Ibu kota Jawa Barat. Ekosistem industri di Jabar juga tidak sedikit,” terang Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja terang Leontinus Alpha Edison.
Leon melanjutkan, uji publik merupakan paradigma baru yang tengah dikembangkan Pemerintah. Itu bagaikan upaya untuk menyempurnakan kebaikan atau program yang akan diambil. “Sejak konsep kami sudah mau melibatkan publik. Agar konsepnya matang dan relevan dengan perkembangan zaman,” papar Bos Tokopedia itu.
Leon melanjutkan, uji publik itu konsepnya mirip dengan semangat yang ia biasakan saat memimpin Tokopedia. “Kami di Tokopedia itu punya 3 DNA. Nah, salah satu DNA-nya itu focus on customer. Kalau di pemerintahan ya seperti ini (uji publik. Red) kolaborasi dengan berbagai pihak,” cetusnya.
Leon mencontohkan, dari beberapa sesi yang telah berlangsung, beberapa masukan juga telah ditampung. Misalnya dari pelaku industri game yang lebih menginginkan adanya ekosistem bisnis dari pada permodalan.
Lalu dari sisi pelaku UMKM yang lebih menyoroti soal perkembangan metode pemasaran kekinian. “Gen Z itu punya cara cara baru dalam pemasaran. Misal soal SEO, konten digital,” cetusnya.
Masukan dari uji publik itu banyak dan selanjutnya akan ditampung dan akan dipadukan dalam konsep dan program yang akan diluncurkan.
Leon melanjutkan, salah satu outputnya nanti pihaknya akan meluncurkan Perintis Berdaya Conect. Rencananya juga memanfaatkan Gedung Bandung Creative Hub. “Rencana Oktober, tapi yang penting kami matangkan dulu,” tutupnya. (son)
