Bupati Bandung Tanggapi Dugaan Keracunan di SDN Legokhayam: Program MBG Tetap Jalan, Pengawasan Diperketat

Bupati Bandung Tanggapi Dugaan Keracunan Makanan MBG di SDN Legokhayam Cilengkrang
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat ditemui di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (22/8/2025). Foto Agi
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menanggapi serius kasus dugaan keracunan makanan yang dialami oleh 12 siswa SD Negeri Legokhayam, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, pada Kamis (21/8/2025).

Hingga saat ini, penyebab pasti kejadian tersebut masih belum dapat dipastikan, apakah berasal dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) atau faktor lainnya.

“Menurut informasi yang saya terima, betul ada siswa yang katanya keracunan 12 orang. Tapi apakah ini berasal dari makanan MBG atau tidak, kami belum bisa mendeteksi. Besok mungkin ada informasi lebih jauh lagi,” kata Dadang saat ditemui di Bojongsoang, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga:Pemprov Jateng Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora Senilai Rp180 JutaLawan PSIM, Persib Masih Tak Diperkuat Adam Przybek!

Dadang menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak ingin tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Oleh karena itu, ia menginstruksikan Camat Cilengkrang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk segera melakukan pengecekan langsung ke lokasi.

“Saya belum bisa memvonis apakah ini berawal dari MBG atau bukan. Ini masih rumor. Maka saya perintahkan Pak Camat atau saya langsung sidak ke sana bersama Dinas Kesehatan dan ahli gizi untuk memastikan,” tegasnya.

Meski belum dapat dipastikan penyebabnya, Dadang yang akrab disapa Kang DS menyatakan bahwa program MBG tetap akan berjalan.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat oleh seluruh Satuan Petugas Program Gizi (SPPG), terutama dalam proses pengolahan hingga distribusi makanan.

“Saya selalu menyarankan bagi SPPG yang sudah ada dan sudah beroperasi untuk program makanan bergizi gratis tetap berjalan. Karena di setiap SPPG ada ahli gizi, ada SPPI, ada akunting. Kita juga sudah membentuk satgas di Pemkab Bandung untuk mengawal ini,” jelasnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga higienitas pada semua tahapan, mulai dari pra-masak hingga pasca-pengiriman.

“Pra dalam waktu masak, setelah masak, setelah pengiriman juga harus dikawal. Termasuk pengelolaan sampahnya, semua harus dibenahi. Insyaallah ini kita kawal supaya tidak terjadi hal serupa,” ungkapnya.

Baca Juga:Jelang Penutupan Bursa Transfer, Real Betis Ingin Pertahankan Antony!Franco Mastantuono Bikin Geger, Real Madrid Dituding Akali Aturan La Liga!

Ia menambahkan bahwa pihaknya rutin melakukan evaluasi bersama Sekretaris Daerah dan dinas terkait guna memastikan pelaksanaan program MBG sesuai dengan standar kesehatan.

0 Komentar