JABAR EKSPRES – Persib Bandung tengah menyiapkan langkah besar menuju transformasi digital dalam sistem masuk stadion.
Tidak lagi sekadar soal performa tim di lapangan, kini manajemen fokus pada pengalaman penonton yang lebih praktis dan modern.
Mulai dari penghapusan penukaran tiket fisik hingga rencana jangka panjang penggunaan teknologi face recognition, semua sedang dirancang dengan matang.
Baca Juga:Xavi Simons Hanyan Ingin ke Chelsea, The Blues Siap Ajukan Tawaran Resmi ke LeipzigLeeds United Amankan Noah Okafor, Eks AC Milan Siap Berpetualang di Liga Inggris
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun sistem baru agar Bobotoh bisa langsung masuk stadion hanya dengan e-ticket.
“Kalau memang benar-benar ingin tidak ada penukaran tiket, berarti mekanismenya jelas: orang beli tiket, langsung tunjukkan e-ticket di handphone, discan, dan bisa langsung masuk kalau valid,” jelasnya kepada awak media, Rabu (20/8).
Langkah ini diharapkan bisa memangkas antrean panjang dan mengurangi potensi kericuhan yang sering terjadi saat penukaran tiket manual.
Namun, Persib tak berhenti di situ. Dalam rencana jangka panjang, mereka juga ingin menghadirkan sistem face recognition sebagai bentuk keamanan dan efisiensi yang lebih tinggi.
Secara teknis, menurut Adhitia, penggunaan teknologi pengenalan wajah sangat memungkinkan diterapkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Tapi, tantangan utama justru terletak pada infrastruktur stadion yang belum siap sepenuhnya untuk sistem secanggih itu.
“Face recognition itu harus mengelilingi satu gate. Satu gerbang GBLA itu panjangnya 1,2 kilometer. Bisa dibayangkan berapa banyak yang harus disiapkan,” katanya.
Baca Juga:Mario Lemos Buktikan Strategi Agresifnya, Persijap Hancurkan Ambisi Persib3 Kesalahan Fatal Pemain Hancurkan Harapan Persib Raih Kemenangan di Jepara
Tak hanya itu, gate stadion juga perlu diganti total. Modifikasi sederhana tidak cukup untuk mendukung sistem pengenalan wajah yang akurat dan cepat.
Karena itu, manajemen memilih untuk melangkah secara bertahap. Inovasi besar tak bisa dipaksakan jika kesiapan teknis belum maksimal.
“Kalau musim ini diterapkan, rasanya terlalu over confident,” ucap Adhitia, menegaskan bahwa pihaknya ingin sistem ini berjalan ideal, bukan sekadar coba-coba.
Fokus jangka pendek saat ini adalah penerapan sistem e-ticket tanpa penukaran fisik, yang direncanakan bisa mulai berjalan di musim ini.
Untuk itu, Persib sedang menyusun SOP (Standard Operating Procedure) dan strategi mitigasi risiko sebagai persiapan teknis dan keamanan.
