JABAR EKSPRES – Program Kredit Usaha Rakyat atau atau program KUR Mandiri 2025 kembali menjadi primadona bagi pelaku UMKM di Indonesia.
Dengan bunga rendah dan cicilan yang ringan, banyak pengusaha kecil maupun menengah yang terbantu dalam mengembangkan usaha.
Tahun ini, Mandiri menghadirkan skema pinjaman dengan plafon lebih fleksibel, termasuk pinjaman besar hingga Rp100 juta.
Baca Juga:Cara Ajukan KUR Mandiri 2025 Agar Cepat Cair ke RekeningUpdate KUR BRI 2025 Bulan Agustus Pinjaman 10 sampai 50 Juta dengan Cicilan Super Ringan!
Menariknya, banyak nasabah bertanya, “Apakah benar bisa mengambil KUR Mandiri Rp100 juta dengan cicilan hanya Rp1 juta per bulan?”
Artikel ini akan membahas update angsuran terbaru KUR Mandiri 2025, simulasi cicilan pinjaman Rp100 juta, serta tips agar beban cicilan tetap ringan.
Angsuran Terbaru KUR Mandiri 2025
1. KUR Mandiri 2025, Solusi Modal Usaha dengan Bunga Rendah
Bank Mandiri tetap berkomitmen mendukung UMKM dengan menyediakan KUR bunga 6% per tahun atau sekitar 0,5% per bulan.
Bunga ini berlaku sama untuk semua skema KUR, baik Super Mikro, Mikro, maupun KUR Kecil.
Dengan bunga serendah itu, cicilan bulanan bisa terasa lebih ringan jika dibandingkan dengan pinjaman komersial lainnya yang umumnya memiliki bunga 12–18% per tahun.
2. Jenis KUR Mandiri yang Berlaku di 2025
Bank Mandiri menyediakan beberapa jenis KUR yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan modal, yaitu:
- KUR Super Mikro: plafon sampai Rp10 juta, cocok untuk usaha baru.
- KUR Mikro: plafon Rp10 juta – Rp50 juta, untuk pengembangan usaha kecil.
- KUR Kecil: plafon Rp50 juta – Rp500 juta, untuk pengusaha menengah yang butuh modal besar.
- KUR Penempatan PMI: khusus calon pekerja migran Indonesia, plafon hingga Rp25 juta. Pinjaman Rp100 juta termasuk dalam kategori KUR Kecil.
3. Apakah Bisa Pinjam Rp100 Juta Cicilan Rp1 Juta per Bulan?
Mari kita hitung.
Baca Juga:Update Tabel KUR Mandiri 2025 di Bulan Agustus, Langsung Cair dan Mudah
Plafon pinjaman: Rp100.000.000 dengan bunga: 6% per tahun (0,5% per bulan) dan cicilan Rp1.000.000 per bulan.
Jika nasabah hanya membayar Rp1 juta per bulan, maka dalam setahun hanya terkumpul Rp12 juta. Artinya, untuk melunasi pokok Rp100 juta + bunga, dibutuhkan waktu lebih dari 8 tahun.
Padahal, tenor KUR maksimal untuk modal kerja adalah 3 tahun, sedangkan untuk investasi 5 tahun. Jadi, cicilan Rp1 juta per bulan tidak sesuai dengan aturan tenor KUR Mandiri.
