Selain pembangunan kolam retensi, Pemkot Bandung juga melakukan upaya cepat dan terukur dengan penempatan mesin pompa air di berbagai titik rawan banjir. Mesin-mesin ini disiagakan sebagai bagian dari sistem respons cepat ketika hujan deras turun dan air meluap di sejumlah kawasan kota.
“Kita bakal tempatkan mesin-mesin di setiap sudut kota untuk penanganan banjir secara cepat,” papar Erwin.
Menurutnya, keberadaan mesin pompa tersebut merupakan langkah taktis yang dapat meminimalkan dampak genangan air dan mempercepat aliran air menuju saluran utama. Dengan distribusi mesin yang merata di sejumlah wilayah rawan, diharapkan tidak ada lagi wilayah yang mengalami genangan parah atau bahkan terisolasi saat hujan berlangsung terus-menerus.
Baca Juga:Dua Penyebab Banjir di Pasar Cileungsi Akhirnya Terungkap!Warga Lebaksari Ngamprah Protes, Janji Penanganan Banjir Cuma Retorika
Dengan ancaman cuaca ekstrem yang cenderung meningkat akibat perubahan iklim global, kesiapsiagaan menghadapi musim hujan menjadi prioritas utama Pemkot Bandung. Langkah-langkah preventif seperti pemeriksaan rutin infrastruktur air, pembangunan kolam retensi, pemasangan pompa air, serta edukasi masyarakat terus diperkuat. (Dam)
