JABAR EKSPRES – Konflik internal atau dualisme dalam pengelolaan menyebabkan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo ditutup sementara. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan terhadap nasib ratusan satwa.
Namun menanggapi hal ini, Humas Bandung Zoo dari Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), Sulhan Syafi’i menyebut meski saat ini tengah dilakukan penutupan sementara, kebutuhan operasional satwa dipastikan tetap terjaga.
“Kita masih standby, bahkan dari jam 6 pagi para karyawan atau keeper-keeper pada masuk semua hampir 50 orang, karena satwa kita itu hampir 700. Belum kebersihan dan lain sebagainya. Nah itu semua harus kita jaga (selama dilakukan penutupan),” ujarnya saat ditemui di Jalan L. L. R.E. Martadinata, Kota Bandung, Senin (11/8).
Baca Juga:Bantah jadi Biang Kerusuhan Polemik Internal Bandung Zoo, Ini Kata YMT!Soroti Kisruh Bandung Zoo, Erwin Tegaskan Pengamanan Aset Harus Sesuai Aturan
Meski selama dilakukan penutupan tidak ada pemasukan, untuk operasional satwa Sulhan mengatakan bahwa pihaknya tetap mengunakan dana operasional yayasan.
“(Selama ditutup) pemasukan nol karena tidak ada pengunjung. Dan satu-satunya pemasukan terbesar itu dari pengunjung. Jadi untuk pemberian pakan (satwa), kita menggunakan dari yayasan yang dipimpin Bisma Bratakoesoema,” ucapnya.
Maka dari itu, Sulhan mengaku selama dilakukan penutupan sementara akibat konflik tersebut, pihaknya akan terus berupaya melakukan pemenuhan operasional satwa.
“Kita akan terus komitmen sampai kapanpun kita akan penuhi pakan buat satwa juga upah karyawan,” tuturnya
Sebelumnya, Ketua Pengurus Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), John Sumampauw menjelaskan, penutupan sementara terhdap Bandung Zoo tersebut dilakukan guna mengamankan aset milik Pemerintah Kota Bandung.
Ia mengatakan, langkah tersebut berdasarkan Berita Acara Penitipan Barang Bukti dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) atas adanya dugaan korupsi di Bandung Zoo.
“Kami diperintahkan Kejati untuk menjaga aset tersebut,” ujarnya berdasarkan keterangan resmi yang diterima awak media, Jumat (8/8) kemarin.(San).
