“Program ini sebenarnya telah diuji coba pada 2024, namun belum berjalan optimal. Tahun ini, kami menargetkan perbaikan 100 unit rumah dengan konsep pentahelix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media secara lebih efektif,” jelasnya.
Selain pembiayaan dari pemerintah pusat dan daerah, program ini akan mengoptimalkan peran CSR perusahaan, donasi masyarakat, serta dukungan perbankan. Tujuannya, memperluas cakupan bantuan sehingga jumlah rumah yang diperbaiki bisa meningkat dari tahun ke tahun.
“Dengan langkah ini, kita berharap dapat mempercepat pengentasan rutilahu sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga secara menyeluruh,” kata Anni.
Baca Juga:Gagal di Community Shield, Van Dijk Akui Liverpool Belum Siap Jaga TahtaJay Idzes Tembus Serie A Lagi: Resmi Gabung Sassuolo, Siap Hadapi Juara Bertahan!
“Warga penerima manfaat nantinya akan dipilih berdasarkan tingkat kerusakan rumah, kondisi sosial-ekonomi, dan hasil verifikasi lapangan. Harapannya, program ini tak hanya memberikan hunian yang layak, tetapi juga mengubah wajah permukiman di KBB menjadi lebih sehat, aman, dan nyaman,” tandasnya. (Wit)