JABAR EKSPRES – Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan anak dan remaja di Kota Cimahi menjadi sorotan serius Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, mengungkapkan bahwa banyak dari kasus tersebut berakar pada lemahnya pengawasan keluarga serta minimnya literasi orang tua terhadap perubahan perilaku anak.
“Memang korban narkoba itu tidak sedikit yang dimulai dari anak-anak. Jadi dari usia anak, mereka sudah mulai mengenal narkoba,” kata Fitriani saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Sabtu 9 Agustus 2025.
Baca Juga:Polemik Pengembangan Pasar Kreatif Jawa Barat, Sebagian Dihentikan SementaraAjak Warga Kibarkan Merah Putih, Bupati Bogor: Benteng Terakhir adalah Persatuan!
Ia menjelaskan, salah satu pintu awal masuknya anak ke jeratan narkoba justru berasal dari kebiasaan merokok.
“Rokok itu pintu gerbang masuknya ke narkoba. Dari situlah biasanya mereka mulai mencoba-coba. Peran keluarga di sini sangat penting agar anak tidak terjerumus,” tegasnya.
Fitriani menambahkan, orang tua seharusnya memiliki kepekaan terhadap perubahan perilaku anak, seperti anak yang sebelumnya aktif tiba-tiba menjadi pendiam, suka mengurung diri di kamar, mulai merokok, kehilangan fokus belajar, dan sebagainya.
“Ketika ada perubahan seperti itu, sebaiknya orang tua segera berkonsultasi. Di kami ada yang namanya PUSPAGA,” jelasnya.
PUSPAGA atau Pusat Pembelajaran Keluarga merupakan layanan berbasis keluarga yang dibentuk oleh DP3AP2KB Kota Cimahi dengan tujuan untuk memberdayakan keluarga, khususnya dalam hal pengasuhan, pendidikan, dan perlindungan anak.
Menurut Fitriani, unit layanan ini menjadi garda depan dalam upaya pencegahan masalah-masalah sosial yang melibatkan anak dan remaja.
“PUSPAGA ini kami bentuk agar keluarga bisa menjadi garda pertama dalam membentuk karakter dan ketahanan anak, sehingga akhirnya bisa terbentuk keluarga yang berkualitas,” katanya.
Baca Juga:Groundbreaking Dapur SPPG, Kapolres Bogor Sebut Bisa Layani 20 Ribu Penerima Manfaat2 Truk Tabrakan di Bogor Selatan, Diduga Karena Rem Blong
Layanan ini juga menggandeng psikolog dari perguruan tinggi seperti Unjani dan Unisba, serta menyediakan layanan konsultasi, konseling, hingga kunjungan langsung ke rumah (home visit), terutama untuk mendampingi keluarga yang mengalami kesulitan dalam pola asuh.
Lebih lanjut, Fitriani menyoroti keterlibatan perempuan dalam kasus penyalahgunaan narkoba yang jumlahnya semakin meningkat.
Ia menyebutkan, penyalahgunaan narkoba tidak mengenal jenis kelamin, usia, atau latar belakang sosial.
